Perencanaan Diagram Satu Garis Sistem Distribusi Tenaga Listrik Pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus Hotel & Resort Bali)

Abstract

Pembangunan di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dan telah menyebar ke sejumlah kota besar ditandai dengan banyaknya gedung bertingkat yang dibangun. Pembangunan semacam ini melibatkan peran serta ahli perancang arsitektur, teknik sipil, mekanik, dan kelistrikan dalam perencanaannya. Salah satu tantangan awal dalam perencanaan sistem distribusi tenaga listrik di gedung bertingkat adalah merancang diagram satu garis rancangan sistem distribusi tenaga listrik di sebuah gedung hotel dan resort di Bali. Perhitungan nilai proteksi secara teknis dengan metode tabel atau tanpa tabel menjadi salah satu pertanyaan. Dalam penelitian ini dibahas tentang cara perancangan diagram satu garis sistem distribusi kelistrikan, khususnya untuk gedung bertingkat tipe highrises building dengan 5 hingga 10 lantai, dengan pasokan daya PLN 20 kV sebagai acuan pokok pada kontraktor dalam pemasangan instalasi listrik di lapangan. Perhitungan dimulai dengan menghitung beban dari gardu induk hingga titik ujung pada bangunan, termasuk perhitungan suplai tenaga darurat dari genset. Komponen sistem tenaga listrik pada gedung diuraikan, dan panel listrik dijelaskan secara garis besar. Daya total pada hotel ini adalah 744,2 kW, maka daya terpasang dibagi faktor daya (0,85) menjadi sebesar 93.025 kVA. Dan dengan permintaan daya sambungan ke PLN untuk jaringan distribusi tegangan menengah 20 kV dengan kapasitas 555 kVA, 3 fasa, 50 Hz. Besaran kapasitas Trafo dan Genset yang digunakan adalah masing-masing 315 kVA. Besar KHA pada kabel power panel lantai sebesar 192,8 A maka digunakan penghantar jenis NYY 4 x 120 mm² + BCC 70 mm² dan MCCB 400-1000 A. Besaran kapasitor bank dengan memperhitungkan arus (I) dan tegangan (V) pada diagram satu garis instalasi listrik maka akan menggunakan kapasitor bank sebesar 100 kVAr untuk mendapatkan faktor daya atau Cos Phi dengan nilai 0,85.