Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penyediaan Air Bersih di Dusun Kuwaru, Kepanewon Srandakan, Bantul
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.30148Keywords:
Desa Kuwaru, Penyediaan Air Bersih, Kualitas AirAbstract
Dusun Kuwaru merupakan salah satu wilayah di Yogyakarta yang memiliki permasalahan dalam penyediaan air bersih.. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah 1) untuk mengetahui kualitas air tanah di Dukuh Kuwaru dan 2) menyediakan air bersih bagi masyarakat. Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini meliputi data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik untuk pengambilan data menggunakan teknik observasi serta wawancara mendalam dengan tokoh kunci. Kualitas air tanah di Dusun Kuwaru terbukti memiliki kandungan besi yang sangat tinggi sehingga tidak layak dikonsumsi. Dengan adanya teknologi penjernihan air dengan system saringan, kandungan besi menjadi turun dan masyarakat dapat mengkonsumsi air tersebut sebagai air minum. Penyediaan air bersih di Dusun Kuwaru dilaksanakan melalui pola kemitraan antara perguruan tinggi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan masyarakat.
References
A. Cahyadi, I. A. Riyanto, H. Fatchurohman, S. H. M. B. Santosa, and R. Endarto. (2020). Indeks Pemakaian Airtanah Di Kota Yogyakarta. Tunas Geogr., vol. 9, no. 1, p. 43
A. Sa’diah and Sudarti. (2023). Analisis manfaat dan kendala pemakaian energi solar cell sebagai teknologi tepat guna di lingkungan masyarakat. Kacanegara J. Pengabdi. pada Masy., vol. 6, no. 1, pp. 115–122.
A. Setyaningrum and E. Maria. (2022). Peningkatan Jaringan Kemitraan Kelompok Wanita Pengolah Produk Hasil Perikanan di Pantai Kuwaru Bantul (Enhancing Partnership Network of Female Fishery’s Group in Kuwaru Beach, Bantul). Agrokreatif, J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 8, no. 1, pp. 77–83.
A. Susilawaty, M. Amansyah, and Nildawati. (2016). Kerentanan Ketersediaan Air Bersih Di Daerah Pesisir Dan Pulau - Pulau Kecil Sulawesi Selatan Indonesia. Al-sihah Public Heal. Sci. J., vol. 8, no. 2, pp. 194–203.
D. Jaya, P. G. Tamelan, and Asrial. (2022). Kajian Ketersediaan dan Kebutuhan Air Bersih di Desa Compang Tenda Kabupaten Manggarai Timur, J. Batakarang, vol. 3, no. 1, pp. 19–23.
E. Rohmaningsih, M. Sholichin, and R. Haribowo. (2017). Kajian Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Daerah Rawan Air Di Desa Sumbersih Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar, J. Tenik Pengair., vol. 8, no. 1, pp. 48–59.
H. Kristianto et al.. (2016). Penerapan Teknologi Penyaringan Air Sederhana di Desa Cukanggenteng. J. Udayana Mengabdi, vol. 15, no. September, pp. 123–128.
PP Nomor 22 Tahun 2021. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
R. D. Kurniawati, M. H. Kraar, V. N. Amalia, and M. T. Kusaeri. (2020). Peningkatan Akses Air Bersih Melalui Sosialisasi Dan Penyaringan Air Sederhana Desa Haurpugur. J. Pengabdi. dan Peningkatan Mutu Masy., vol. 1, no. 2, pp. 136–143.
R. Indrawati, S. H. Prasetiyowati, and P. K. Widyaputra. (2021). Teknologi Peternakan Terpadu Berbasis Energi Baru Terbarukan Di Kabupaten Tangerang. KACANEGARA J. Pengabdi. pada Masy., vol. 4, no. 1, pp. 21–30.
S. Haryanti P and E. Masduqi. (2020). Penggunaan Saringan Keramik Type Clypot Dalam Upaya Penyediaan Air Bersih Di Kawasan Pesisir Kuwaru, Srandakan, Kabupaten Bantul. J. Rekayasa Lingkung., vol. 20, no. 1, pp. 1–8.
S. Sudaryanto and S. Muryani. (2008). Kualitas Air Sungai di Wilayah Yogykarta tahun 2008. Sanitasi J. Kesehat. Lingkung., vol. 2, no. 1, pp. 35–40.
S. Syabil, S. Putri, R. Pertiwi, and M. E. Setiyawati. (2022). Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi dalam Mewujudkan Ekonomi Hijau. J. Kesehat. Tambusai, vol. 3, no. 4, pp. 550–558.
Sustainable Development Goals.(2017). Sustainable Development Goals,†SDG 2030 Indonesia.
S. Wijaksono. (2012). Model Kemitraan dalam Pembangunan Rumah Sewa Swadaya. ComTech Comput. Math. Eng. Appl., vol. 3, no. 2, pp. 1023–1029.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).