Manajemen Edupreneurship Dalam Pembentukan Karakter Kewirausahaan Siswa
Abstract
Edupreneurship adalah konsep yang menggabungkan pendidikan dan kewirausahaan untuk menciptakan inovasi, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan merespons perubahan dalam dunia pendidikan. Di SMK Nurul Huda Baros Serang Banten, konsep ini diterapkan dengan mensinergikan proses pembelajaran di sekolah dengan praktik kerja industri secara sinkron dan sistematis. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan penjelasan dan analisis menyeluruh tentang bagaimana program edupreneurship dan manajemen membentuk karakter kewirausahaan siswa.
Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan dengan metode observasi, pengumpulan data, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan dan menarik kesimpulan dari makna tersebut. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal penting. Pertama, Pedoman Pengembangan Edupreneurship dari Kementerian Pendidikan Nasional digunakan untuk memulai manajemen edupreneurship di SMK Nurul Huda Baros, yang meliputi penyusunan struktur organisasi, penjaminan mutu produk dan jasa, serta pemasaran. Kedua, program edupreneurship, melalui business center dan teaching factory, menumbuhkan sifat kewirausahaan pada siswa, seperti kepercayaan diri, fokus pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko, kejujuran, dan ketekunan. Program business center melibatkan praktik bisnis nyata, sementara program teaching factory menggunakan model 6 M untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan dan keberanian dalam menghadapi risiko.
Kata Kunci: Edupreneurship, Teaching Factory, Business Center, Kewirausahaan, Organisasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).