Peradilan Agama dalam Lintasan Sejarah Kajian Pengaruh Teori Pemberlakuan Hukum Islam terhadap Peradilan Islam Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32493/jdmhkdmhk.v12i1.10204Keywords:
peradilan agama, peradilan islam, sejarah.Abstract
Fenomena pemberlakuan hukum Islam memunculkan beragam teori yang ikut berperan dalam menentukan eksistensi Peradilan Agama di Indonesia. Adapun teori tersebut ialah teori receptio in complexu, receptie dan tiga counter theories yakni teori receptie exit, receptie a contrario, dan eksistensi. Masing-masing teori memberikan pengaruh yang berbeda dan memberi andil pada pasang surutnya Peradilan Agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh teori-teori pemberlakukan hukum Islam terhadap perkembangan kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif dengan mengkaji berbagai peraturan perundang-undangan terkait perkembangan kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama. Hasil penelitian menemukan bahwa perjalanan politik hukum penguasa dalam memperlakukan Peradilan Agama bergantung dengan penerimaan keberlakuan hukum Islam. Jika hukum Islam dapat diterima, Peradilan Agama pun juga dapat diterima. Sebaliknya, jika keberlakukan hukum Islam dimatikan, Peradilan Agama pun akan bernasib sama. Oleh karena itu teori-teori yang memiliki argumentasi terhadap penerimaan keberlakuan hukum Islam akan memberi ruang postitif terhadap eksistensi Peradilan Agama. Sebaliknya jika teori tersebut berisi argumentasi yang kontra terhadap penerimaan hukum Islam, maka teori ini akan menjadi landasan kebijakan untuk mengebiri kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama.
References
Aripin, Jaenal. (2013). Jejak Langkah Peradilan Agama di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Armia, MS. (2017). Sumbangsih Kerajaan Muslim Indonesia Dalam pengembangan Peradilan Islam: Analisis Historical Legal Approach. Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial Vol. 2 (No. 2), pp.7, 8, 11.
____________. (2008). Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Arto, Mukti. (2012). Peradilan Agama Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia: Kajian Historis, Filosofis, Ideologis, Politis, Yuridis, Futuristis, Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Diantha, I Made Pasek. (2017). Metodologi Penelitian Hukum Normatif dalam Justifikasi Teori Hukum. Cet. Ke-2. Jakarta: Kencana.
Djalil, Basiq. (2006). Peradilan Agama di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Efendi, Jonaedi & Ibrahim, Johnny. Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Cet. Ke-2. Jakarta: Kencana.
Faisal. (2019). Histori Pemberlakuan Peradilan Agama Era Kerajaan Islam dan Penjajahan di Indonesia. Jurnal Al-Qadha Vol. 6 (No.1, Januari), pp.20, 22, 25.
Gunawan, H. (2019). Sistem Peradilan Islam. Jurnal El-Qanuny Vol. 5 (No. 1, Januari- Juni), pp.103.
Gunawan, S. (2018). Perkembangan Islam di Indonesia (Suatu Diskursus Tentang Awal Mula Islam Ke Nusantara). Jurnal Yurisprudentia Vol. 4 (No. 2, Desember), pp.39-41.
Herawati, A. (2018). Dinamika Perkembangan Hukum Islam. Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4 (No. 1, X), pp.53.
Hidayah, H & Az Zafi, A. (2020). Tranformasi Hukum Islam pada Masyarakat di Indonesiaâ€, Jurnal Reformasi Hukum, Vol. XXIV, (No. 2, Juli-Desember), pp.119.
Indasari, D. (2018). Teori Eksistensi Hukum Islam dan Pengembangannya Dalam Tata Hukum Indonesia. Ilmiah: Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Seni, Vol. X, (No. 3, Maret), pp.2.
Irmawati. (2017). Teori Belah Bambu Syahrizal Abbas: Antara Teori Reception In Complexu, Teori Receptie Dan Teori Receptio A Contrario. Jurnal Petita, Vol. 2, (No. 2, Desember), pp.180.
Ismanto & Suparman. (2019). Sejarah Peradilan Islam Di Nusantara Masa Kesultanan- Kesultanan Islam Pra-Kolonialâ€, Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, (Vol. 3, No. 2), pp.70, 77.
Jazuni. (2005). Legislasi Hukum Nasional di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Muhammad, Ali Daud. (2002). Hukum Islam dan Peradilan Agama. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Ja’far, A.K. (2012). Teori-Teori Pemberlakuan Hukum Islam di Indonesia. Jurnal Asas, Vol. 4, (No. 2, Juli), pp.2.
Jarir, A. (2018). Teori-Teori Berlakunya Hukum Islam Di Indonesia. Al Ahkam: Jurnal Hukum, Sosial dan Keagamaan, Vol. 14, (No. 2), pp.80. 82-83.
Lukito, Ratno, (1998). Pergumulan Antara Hukum Islam dan Adat di Indonesia. Jakarta: INIS.
Marzuki, Peter Mahmud. (2017). Penelitian Hukum. Edisi Revisi. Cet. Ke-13. Jakarta: Kencana.
Mukhlas, Oyo Sunaryo. (2011), Perkembangan Peradilan Islam dari Kahin Jazirah Arab ke Peradilan Agama di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Martius, A. H. (2016). Peradilan Agama Dalam Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Hukum Diktum,Vol. 14, (No. 1, Juli), pp.60.
Muhyidin. (2020). Perkembangan Peradilan Agama di Indonesia. Jurnal Gema Keadilan, Vol. 7, (Edisi 1, Juni), pp.3, 6, 7.
Najib, A. (2019). Kepastian Hukum Eksekusi Dan Pembatalan Putusan Arbitrase Syariah Dalam Perspektif Politik Hukum. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, (Vol. 26, Issue 3, September), pp.567.
Nasution, F. (2020). Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia. Mawaizh: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, Vol. 11, (No. 1, Juni), pp.39-41.
Rahman, A. R. (2017). Perkembangan Islam Di Indonesia Masa Kemerdekaan (Suatu Kajian Historis). Jurnal Lensa Budaya, Vol. 12, (No. 2, Oktober), pp.125.
Rahman, M. G. (2015). Kompilasi Hukum Islam Sebagai Hukum Terapan Bagi Hakim Pengadilan Agama. Jurnal Tahkim, Vol. XI, (No. 2, Juni), pp.69, 70.
Saepullah, A. (2016). Kewenangan Peradilan Agama Di Dalam Perkara Ekonomi Syariah. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, Vol.1, (No. 2, Desember), pp.210.
Santoso, Dri. (2014). Politik Hukum Pemerintah Kolonial Terhadap Peradilan Agamaâ€, Jurnal Nizam, Vol. 4, (No. 1, Januari-Juni), pp.84.
Suherman. (2015). Kedudukan dan Kewenangan Pengadilan Agama di Indonesia. Jurnal At- Tahkim , Vol. 5, (No. 1, Januari-Juni), pp.2.
Sutomo, M. dkk. (2016). Akar Historis Pengadilan Agama Masa Orde Baru. Jurnal Yudisia, Vol. 7, No. 2, Desember), pp.277.
Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantaraâ€, Jurnal Islamuna, Vol. 2, (No. 2, Desember), pp.252.
Thalib, Sayuti. (1985), Receptio A Contrario: Hubungan Hukum Adat Dengan Huku Islam. Jakarta: Bina Aksara.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, Sejarah Peradilan Agama, https://badilag.mahkamahagung.go.id/sejarah/profil-ditjen-badilag- 1/sejarah-ditjen-badilag. Retrieved From 17 Oktober 2020.
Bakti Ritonga, Repleksi 130 Tahun Pasang Surut Kewenangan Pengadilan Agama di Indonesia, https://www.pa-tebingtinggi.go.id/Artikel%20Anda/Pasang%20surut%20kewenangan%20Peradilan%20Agama %20di%20Indonesia.pdf. Retrieved From 30 Desember 2020.
Portal Informasi Indonesia, Agama, https://indonesia.go.id/profil/agama#:~:text=Pemerintah%20Republik%20Indonesia%2 0secara%20resmi,%2C%20Hindu%2C%20Buddha%20dan%20Konghucu.&text=Mayo ritas%20penduduk%20Indonesia%20memeluk%20agama%20Islam. Retrieved From 17 Oktober 2020.
Barkah, Qadariah. (2017). Tipologi Peradilan Agama Pada Masa Kerajaan Islam Nusantara. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, http://repository.radenfatah.ac.id/821/1/penelitian%2C%20qadariyah%20barkah.pdf, Retrieved From 20 Oktober 2020.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Surya Kencana Satu : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.