Dampak Keterbatasan Sumber Daya Ekonomi Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Abepura

Authors

  • Faldy Fernando Itaar Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Tangerang
  • Mitro Subroto Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jdmhkdmhk.v14i2.34981

Keywords:

ekonomi, kualitas hidup, lansia, lembaga pemasyarakatan.

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak keterbatasan sumber daya ekonomi pada kualitas hidup narapidana lansia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Abepura. Lansia di dalam penjara sering menghadapi keterbatasan ekonomi, akses terbatas terhadap layanan kesehatan, dan pengeluaran tambahan yang meningkat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narapidana lansia di Lapas Abepura menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kondisi fisik mereka, memicu pengaruh negatif terhadap kualitas hidup mereka. Pengeluaran tambahan untuk makanan, kebutuhan sehari-hari, dan perawatan kesehatan juga menjadi beban ekonomi yang signifikan. Dukungan sosial dari staf Lapas dan organisasi nirlaba memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup narapidana lansia, terutama dalam hal akses terhadap layanan kesehatan, program-program kesejahteraan sosial, dan dukungan psikologis.

References

Anderson. (2020). A Comparative Analysis of Low-Income Older Adults in and out of the Criminal Justice System. Journal of Aging and Health, 607-618.

Azizah, Lilik. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta. Graha Ilmu, 10.

Brown, Jones. (2019). Economic Challenges Faced by Older Adults in Correctional Facilitied. Journal of Applied Gerontology, 1261-1279.

Chairul. “Pembinaan Terhadap Terpidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Jambi.†Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 13, No. 4 (2013): 31–35.

Fadhilah, Sari. (2019). Beban Ekonomi yang ditanggung pasien dan keluarga akibat penyakit stoke. BKM Journal, 193-197.

Firdaus, Sunarti. (2009). HUbungan antara tekanan ekonomi dan mekanisme koping dengan kesejahteraan keluarga wanita pemetik teh. jurnal ilmunkeluarga dan konsumen, 21.

Hairston. (2002). Parenting issues during incarceration. in Form Prison to Home. prison and families, 30-31.

Hasmawati. “Tinjauan Yuridis Terhadap Hak-Hak Narapidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Kota Palopo.†Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal 2, no. 2 (2019): 39–44.Idrah, H.M.

Herawati, Krisnatuti, Rukmayanti. (2012). Dukungan Sosial dan ketahanan keluarga peserta dan bukan peserta program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri. jurnal ilmu keluarga dan konsumen, 181.

Herawati, Tyas, Trijayanti. (2017). Tekanan ekonomi, strategi koping dan ketahanan keluarga yang menikah usia muda. Jurnal ilmu keluarga dan konsumen, 190.

Idrah, H.M. Chairul. “Pembinaan Terhadap Terpidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Jambi.†Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 13,No. 4 (2013): 32–35.

Kurniawan, A. (2020). Strategi Melindungi Hak Narapidana Lanjut Usia. Jurnal Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, 7-9.

Maryanto, Diah Rahmawati, and Indrati Rini. “Pelaksanaan Pembinaan Yang Bersifat Kemandirian Terhadap Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii b Slawi.†Jurnal Pembaharuan Hukum I, no. 1 (2014): 66–72.

Ronny. (2016). Pemberian Hak Atas Pelayanan Kesehatan Bagi Narapidana Yang Menderita Sakit Berat Di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Dompu. Atmajaya Yogyakarta, 14.

Tien , Mia , Riasmini. (2018). Meningkatkan kualitas hidup lansia : Konsep dan berbagai intervensi. Wineka Media, 9.

Wulandari, Sri. “Efektifitas Sistem Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Terhadap Tujuan Pemidanaan.†Hukum Dan Dinamika Masyarakat 9, No. 0854 (2012): 131–40.

Additional Files

Published

2023-10-31