Analisis Nilai Budaya Taraten Masyarakat Madura Perantauan Di Tangerang Selatan Dalam Merawat persatuan
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya disintegrasi kerukunan antar sesama masyarakat, serta kurangnya keharmonisan antar tetangga, dari hal tersebut bukan tidak mungkin akan berdampak besar pada pertikaian antar nasyarakat lokal dan pendatang, bahkan hal ini akan mengakibatkan pada perpecahan antar sesame, sedangkan apa pun yang terjadi niat dari sila ketiga: Persatuan Indonesia harus dibumikan di bumi Nusantara, dan itu harus dilakukan dengan berbagai bacam pendekatan tidak terkecuali dengan memberdayakan budaya lokal Masyarakat Indonesia, termasuk Madura. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas nilai budaya taretan masyarakat Madura di perantauan dalam memupuk dan membangun serta menjaga nilai persatuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Sumber informan dalam peneliti adalah Masyarakat asli pribumi (Masyarakat Pondok Aren, Tangerang Selatan), masyarakat Madura serta melibatkan masyarakat sekitar sebagai informan pendukung. Data dianalisis dengan menggunakan model Milles dan Huberman yang terdiri atas kegiatan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa konsep budaya kaitan masyarakat Madura di perantauan Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan membawa dampak positif dalam membangun akraban kekerabatan antar tetangga kebersamaan. Namun namun dalam budaya tarian ini condong memberikan dampak masalah bagi masyarakat Madura sebab kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Madura kerap disalahgunakan oleh masyarakat yang lain.
Kata Kunci: Budaya Taretan, Madura, Persatuan