Perbandingn Hidrolisis Ubi Nagara (Ipomea batatas L) Menggunakan Metode Asam-Enzim Dan Enzim-Enzim

Authors

  • dessy maulidya maharani Universitas Lambung mangkurat
  • Noor Khamidah Univarsitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.32493/jitk.v4i1.3797

Keywords:

Ubi_Jalar, Nagara, Hidrolisis, Bioetanol, Gula

Abstract

Abstak. Ubi nagara (Ipomea batatas L) merupakan tanaman lokal yang mengandung pati sebesar 45 sampai 70 % dan serat. Oleh karenanya cocok digunakan untuk bahan baku bioetanol. Untuk membuatnya ubi tersebut harus dihidrolisis terlebih dahulu. Hidrolisis tersebut dapat dilakukan dengan metode hidrolisis asam dan enzim. Permasalahan nya adalah belum diketahui Perbandingan proses hidrolisis menggunakan Metode Asam-Enzim dan Enzim-enzima. Untuk itu perlu dilakukan perbandingan dua metode tersebut dalam menghidrolisis ubi nagara. Lingkup penelitian dimulai dari karakterisasi ubi dan hidrolisat yang dihasilkan. Pada penelitian ini dua klon ubi nagara berkulit kuning dan merah telah dikarakterisasi. Pada proses tersebut didapat hasil kadar air, selulosa, hemiselulosa, lignin dan pati ubi kulit kuning berturut-turut sebesar  63,45 % ± 0,69 %, 6,90 %, 5,71 %, 0,85 % dan 56,07 % ± 0,06. Pada ubi kulit merah sebesar 59,04 % ± 0,29, 3,45 %, 3,82 %, 0,85 % dan 53,33 % ± 0,19. Klon yang memiliki kadar pati tertinggi digunakan untuk bahan baku proses hidrolisis. Proses hidrolisis yang digunakan adalah hidrolisis asam-enzim dan hidrolisis enzim-enzim. Hidrolisis asam-enzim menunjukkan hasil terbaik dengan kadar gula sebesar 19,75 % ± 1,06,  pH saat liquifikasi 4,47 ± 0,028 dan rendemen filtrat sebesar 70,40 % ± 0,06

 

Abstract. Nagara sweet potatoes (Ipomea batatas L)as a local plant has variety clone. These plants contain 45 % to 70 % starch and fiber. Therefor this plant suitable as Bioethanol material. Hydrolysis process needed to transform this material. This process used Enzyme method and Acid method or mixed. The problem is unknowing of best hydrolysis method. The scope of research is the characterization of sweet potato and hydrolyzate produced. There for necessary to determine the water contain, cellulose, hemicellulose, lignin and starch contain of this plant. The result of Characterization showed that the sweet potatoes yellow peel containing 63,45 % ± 0,69 water, 6,90% cellulose, 5,71 % Hemicellulos, 0,85% Lignin and  56,07 % ± 0,06 starch. Sweet potatoes red peel containing 59,04 % ± 0,29 water, 3,45 % cellulose, 3,82 % hemicellulose, 0,85 % lignin and 53,33 % ± 0,19 starch. The highest result of starch used as material of hydrolysis. This research used acid-enzyme and enzyme-enzyme hydrolysis. Acid-enzyme hydrolysate showed the best result which are containing 19,75 %± 1,06 sugar with 4,47 ± 0,028 liquefication pH and 70,40 % ± 0,06 filtrate yield.

 

Author Biographies

dessy maulidya maharani, Universitas Lambung mangkurat

Program Studi Teknologi industri Pertanian, Fakultas Petanian Universitas Lambung Mangkurat

Noor Khamidah, Univarsitas Lambung Mangkurat

Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat

References

Subagyo, H (2006) Klaisfikasi dan Penyebaran Lahan Rawa Dalam Didi. A.S.U Kurnia H S. Mamat W. Hartatik dan D Setyorini (penyunting). Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Balai Besar Penelitian dam Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Karama, S. (2003) Potensi, tantangan dan kendala ubi kayu dalam mendukung ketahanan pangan, p.1–14. Dalam: Koes Hartojo et al. (ed.). Pemberdayaan ubi kayu mendukung ketahanan pangan nasional dan pengembangan agribisnis kerakyatan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Balittra (2001) Eksplorasi, karakterisasi, dan konservasi sumberdaya genetik aneka tanaman lahan rawa. Laporan Hasil Penelitian T.A. 2000/2001. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru.

Oscar, J.S., Carlos, A.C (2008) Review: trends in biotechnological production of fuel ethanol from different feedstocks. Bioresour Technol; 99:5270–95.

Wu. F,C., Wu. J,Y., Liao. Y,J., Wang. M,Y., Shih IL (2014) Sequential acid and enzymatic hydrolysis in situ and bioethanol production from Gracilaria biomass. Bioresour Technol; 156 :123–31

Sindhu. R., Kuttiraja. M., Binod. P., Usha Janu. K., Sukumaran. R,K., Pandey. A., (2011). Dilute acid pretreatment and enzymatic saccharification of sugarcane tops for bioethanol production. Bioresour Technol; 102 : 10915 – 21.

AOAC. (1995) Official Methods of Analysis. Washington: Association of Official Analytical Chemists.

Datta, R. (1981) Acidogenic fermentation of lignocellulose-acid and conversion of components. Biotechnology and Bioengineering 23 (9); 2167-2170.

Maharani. D,M (2011) Adaptasi Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Hidrolisat Asam Ubi Kayu Untuk Produksi Bioetanol. Tesis. IPB. Bogor

Ochaikul D., Suwannaposri. A (2014). Ethanol Production from Sweet Potato by Enzymatic Hydrolyzation and Saccharomyces cerevisiae YRK 017 Fermentation. KMITL Science and Tech. 14 (2).

Milarika. NPO., Ristiati. N,P., Mulyadiharja.S (2016) Penggunaan Enzim Alfa-Amilase Dan Waktu Fermentasi Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Biji Buah Durian (Durio Zibethinus). Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha. 2 (3).

Gomez, K.A., Gomez, A.A (1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh: E. Sjamsuddin dan J.S. Baharsjah. UI Press, Jakarta.

Susilawati. N.S., Putri. S (2008) Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Ubi Kayu (Manihot esculenta) Berdasarkan Lokasi Penanaman dan Umur Panen Berbeda. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian, 13 (2).

McCann, M.C., Roberts, K (1991) Architecture of the primary cell wall. In The Cytoskeletal Basis of Plant Growth and Form (ed. C.W. Lloyd), Academic Press

Galia, M.A Dahman. Y (2017) 15 -Synthesis and utilization of natural fiber-reinforced poly (lactic acid) bionanocomposites. Lignocellulosic Fibre Biomass-based Composite Materials Processing, Properties and Applocations. A Volume in Woodhead Publishing Series in Composites Science and Engineering Book. Pages 313-345

Almeida, J.R.M., Bertilsson, M., Gorwa-Grauslund, M.F., Gorsich, S. & Lidén, G., (2009) Metabolic effects of furaldehydes and impacts on biotechnological processes. Applied Microbiology and Biotechnology, 82 (4) ; 625 – 38.

Feldman, D., Kowbel D.J., Glass, N.L., Yarden, O., Hadar, Y (2015) Detoxification of 5-hydroxymethylfurfural by the Pleurotus ostreatus lignolytic enzymes aryl alcohol oxidase and dehydrogenase. Biotechnol Biofuels 8: 63. doi: 10.1186/s13068-015-0244-9

Modig. T., Liden. G., Taherzadeh. M,J. (2002). Inhibition effects of furfural on alcohol dehydrogenase, aldehyde dehydrogenase and pyruvate dehydrogenase. BiochemJ 363;769-76

Novia., Wijaya D., Yanti P (2017) Pengaruh waktu delignifikasi terhadap lignin dan waktu SSF terhadap etanol pembuatan bioetanol dari sekam padi. Jurnal Teknik Kimia 1(23).

Santosa, I., Winata, A.P., Sulistiawati, E (2016) Kajian Sifat Kimia dan Uji Sensori Tepung Ubi Jalar Putih Hasil Pengeringan Cara Sangrai. Chemica 3, (2): 55-60 ISSN: 2355-8776

Maharani. D,M (2016) Seleksi Dosis Gula Dan Dosis Starter Saccharomices cerevisiae Pada Hidrolisat Asam Ubi Kayu Untuk Produksi Bioetanol. Agrisains 2.(1).

Downloads

Published

2020-02-23

How to Cite

maharani, dessy maulidya, & Khamidah, N. (2020). Perbandingn Hidrolisis Ubi Nagara (Ipomea batatas L) Menggunakan Metode Asam-Enzim Dan Enzim-Enzim. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 4(1), 8–15. https://doi.org/10.32493/jitk.v4i1.3797