PELATIHAN MANAJEMEN PENGUASAAN KELAS DAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BAGI TENAGA PENGAJAR SUKARELA TAMAN BELAJAR KREATIF MEKARSARI
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v2i1.3625Keywords:
Manajemen Penguasaan Kelas, Bahan Ajar.Abstract
ABSTRAK
Kebutuhan akan pendidikan saat ini sangatlah tinggi, percepatan teknologi informasi sangat pesat para pelajar dituntut untuk dapat menguasai apasaja yang menjadi tuntutan perkembangan jaman. Namun lain halnya dengan masyarakat desa yang mengalami keterbatasan, sarana pendidikan diluar sekolah masih merupakan barang mewah yang sangat sulit untuk dipenuhi. Para pemuda Desa mekarsari tergerak untuk membangun sebuah komunitas belajar yang dikhususkan bagi pelajar yang masih aktif sekolah maupun yang sudah putus sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan manajemen kelas dan pembuatan bahan ajar bagi tenaga pengajar sukarela Taman Belajar Kreatif Mekarsari.
Metode pelaksanaan adalah dengan memberikan pelatihan, teknik learning by doing, pemahaman penguasaan kelas dan pelatihan pembuatan bahan ajar sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar.
Hasil kegiatan ini adalah para pengajar sukarela mendapatkan pemahaman penguasaan kelas,di praktekan secara langsung serta pembekalan pembuatan bahan ajar sesuai dengan kurikulum pendidikan luar sekolah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).