Perbandingan Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining Untuk Mendiagnosa Covid-19
Authors
Supidan Zam Zam
University of pamulang
Abstract
Virus Covid – 19 saat ini menjadi dilema besar di masyarat luas. Virus ini dapat menyebar luas memalui media cairan yang ada di dalam tubuh kita. Pada dasarnya virus ini menyerang imun di tubuh dan organ tubuh yang paling rentan terhadap virus ini yaitu paru-paru.Virus ini dapat di kenali gejalanya atau diagnosanya paling lambat 3 hari. Salah satu cara untuk menanggulangi virus ini dengn memberikan informasi yang akurat dan jelas dan di harapkan dapat di terapkan di kehidupan sehari-hari. Situasi ini sangat dibutuhkan seorang yang sangat mengetahui dan ahli dalam virus ini dan semua bentuk gejala penyakitnya. Penelitian ini dapat membantu untuk mendiagnosa kesehatan seseorang dan mengantisipasi jika mempunyai resiko terkena virus Covid-19 dengan merancang dan mengimplementasikan. Sistem Pakar Covid-19 dirancang berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Pada sistem pakar ini diajukan beberapa pertanyaan. Setelah semua pertanyaan terjawab, maka tampak hasil diagnosa beserta saran yang dapat membantu mendiagnosa dari serangan Virus Covid-19. Forward Chaining, adalah pola penelusuran kedepan terhadap fakta yang diberikan lalu dicocokan dengan fakta yang ada pada basis pengetahuan, agar menghasilkan suatu kesimpulan yang berupa gejala penyakit yang diderita beserta keterangan dan penanggulangan dari penyakit tersebut. Backward Chaining yaitu data yang digunakan untuk menentukan aturan mana yang terlebih dahulu dijalankan lalu aturan tersebut berjalan,dan menghasilkan suatu kesimpulan dari beberapa gejala tersebut.