KEBIJAKAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI DI SMK LINK AND MATCH

Abstract

Pada tahun 2022, Indonesia telah mencapai 191 juta pengguna media social, dan data ini telah meningkat 12,35% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 170 juta. Namun tanpa data seperti ini pun mungkin dari kita semua sudah menyadari bahwa peran media sosial sangat dibutuhkan di era yang serba digital ini. Hal ini dapat dilihat sejak dua tahun lalu dimana seluruh dunia telah ditimpa musibah Covid-19 yang mengharuskan kita semua untuk berdiam diri di rumah masing-masing dan beraktivitas atau berkomunikasi hanya dengan menggunakan media sosial. Dari hal inilah media sosial menjadi sering digunakan untuk keperluan bersosialisasi, mendapatkan informasi, dan mencari sarana hiburan. Dikarenakan meningkatnya pengguna media sosial khususnya dikalangan remaja yang sedang mencari jati diri dan rasa penasaran yang tinggi, membuat peran media sosial ini bukan hanya sebagai media informasi atau hiburan semata. Tetapi bisa juga sebagai ajang untuk membanggakan diri, dimana para pengguna media sosial ini hanya mementingkan hal yang terlihat indah dimata pengguna lain dan tidak terlalu memperdulikan tentang apa yang sedang ia unggah atau upload di media sosial. Pada hal lain, pengguna media sosial juga dengan bebasnya membuka situs-situs yang tidak dikenal hanya untuk hiburan semata tanpa mengetahui sisi lain media sosial yang menyimpan sebuah metadata para pengguna media sosial .

Dengan adanya sosialisasi kebijakan penggunaan media sosial yang dihadiri oleh siswi SMK ini diharapkan akan menambah pemahaman para peserta mengenai apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pengguna media sosial yang bijak sehingga dapat memanfaatkan media sosial sebagaimana mestinya dan meminimalisir dampak negatif dari media sosial.