Konsep menanamkan keyakinan dalam diri guna membentuk pendidikan karakter di yayasan panti asuhan amal wanita ciputat tangerang selatan

Authors

  • Nini Marliana Universitas Pamulang
  • Neneng Misliyah Universitas Pamulang
  • Darmawati Universitas Pamulang

Keywords:

Keyakinan Dalam Diri, Karakter

Abstract

Panti asuhan merupakan salah satu lembaga sosial untuk menampung anak-anak yang memiliki kesulitan sosial seperti kekurangan sumber daya keuangan ataupun tidak adanya salah satu atau kedua orang tuanya. Mereka mampu berkembang baik dari segi jasmani maupun rohani melalui panti asuhan yang menawarkan berbagai kegiatan.1 Selain itu, panti asuhan disebut sebagai salah satu lembaga pendidikan di luar sekolah yang mendidik dan membina anak-anak dengan tujuan membentuk pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena pada dasarnya panti asuhan memiliki tujuan untuk mengembangkan kepribadian anak menjadi lebih baik, yang sebagian besar mereka lakukan melalui pendidikan.

 

References

Arends, R. I. (2012). Learning to Teach. McGraw-Hill.

Barron, B., Kemker, K., Harmes, C., & Kalaydjian, K. (2003). Large Scale Research Study on Technology in K-12 Schools: Technology Integration as It Relates to the National Technology Standards. Journal of Research on Technology in Education, 35(4), 489 507.

Bodrova, E., & Leong, D. J. (2006). Tools of the Mind: The Vygotskian Approach to Early Childhood Education. Pearson.

Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The benefits of being present: Mindfulness and its role in psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 84(4), 822–848.

Clark, R. E. (2012). An Outline of the Structure of the Media Selection Decision. In C. J. Bonk & C. R. Graham (Eds.), The Handbook of Blended Learning: Global Perspectives, Local Designs (pp. 177–185). Pfeiffer

Depdiknas. (2007). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

E. Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Cet. II

E. Ujian. 2023. https://e-ujian.id/pendidikan-karakter-pengertian-manfaat-dan-penerapannya-di-sekolah/. Diakses Pukul 10.05 WIB.

Gronlund, N. E. (2007). Assessment of Student Achievement. Allyn & Bacon.

Jones, L., & Kintsch, W. (2002). The Effective Use of Character Education. Educational

Psychology Review, 14(1), 61-73.

Masnur Muslich. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara

Popham, W. J. (2018). Classroom Assessment: What Teachers Need to Know. Pearson.

Robbins, S. P., & Hunsaker, P. L. (2013). Perilaku organisasi (Buku ke-15). Pearson

Education, Inc.

Slavin, R. E. (2015). Educational Psychology: Theory and Practice. Pearson.

Smith, J. (2020). The Importance of Character Education in Schools. Educational Psychology Review, 32(4), 589-601.

Tomlinson, C. A. (2014). The Differentiated Classroom: Responding to the Needs of All Learners. ASCD.

Tomlinson, C. A., & Moon, T. R. (2013). Assessment and Student Success in a Differentiated Classroom. ASCD.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Published

2024-04-30