STUDI PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitk.v2i2.1679Keywords:
Kata kunci, biodiesel, minyak jelantah, transesterifikasi, Fatty Acid Ethyl Ester (FAEE)Abstract
ABSTRAK Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan biodiesel memberikan beberapa manfaat seperti mengurangi pencemaran lingkungan di began air. Karena masyarakat sekarang ini cenderung membuang minyak jelantah dengan kualitas yang sangat rendah. Selain itu, bahan baku minyak jelantah ini sudah bukan lagi dikategorikan sebagai bahan pangan mengingat bentuknya yang hitam dan encer. Pembuatan biodiesel dengan transesterifikasi suasana basa ini bisa dilakukan dengan biaya yang murah dengan mengggunakan NaOH teknis yang banyak dijual dipasar dan ethanol teknis. Optimasi dilakukan dengan mempertimbangkan parameter jumlah NaOH teknis 2N mulai dari 10, 25, 40, 55 dan 70 ml dan exces ethanol 0, 25, 50, 75 dan 100%. Proses transesterifikasi dilakukan pada suhu 80°C selama tiga jam dalam pengadukan yang homogen. Kondisi optimum didapatkan dengan menggunakan 10 ml NaOH 2M dan 0% exces ethanol sebesar 196.64 gr/200 gr minyak jelantah. Kondisi ini juga mampu meminimalkan volume glycerol yang hanya berjumlah 79.79 ml. Secara keseluruhan FFA biodiesel ini sudah dibawah 0.5% sesuai dengan yang diharapkan. Adapun kualitas biodiesel melalui pengamatan masa jenis yang menunjukan 0.937 gr/ml masih harus dilakukan perlakukan lebih lanjut dari target yang diharapkan 0.900 gr/ml, yaitu dengan melakukan penguapan air dalam oven pada suhu lebih tinggi dan durasi yang lebih panjang.
Kata kunci: biodiesel, minyak jelantah, transesterifikasi, Fatty Acid Ethyl Ester (FAEE)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.