PENGARUH PENAMBAHAN EMULGATOR TERHADAP STABILITAS EMULSI SANTAN

Authors

  • Ahmad Wibisana Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jitk.v4i1.3878

Keywords:

kelapa, santan, emulsi, emulgator, stabilizer, cmc

Abstract

Santan merupakan bahan tambahan makanan yang banyak digunakan diberbagai masakan khususnya di Indonesia. Seiring dengan era modern yang menginginkan serba cepat dan praktis maka santan cair dalam kemasan menjadi satu kebutuhan masyarakat. Santan merupakan emulsi minyak dalam air, dimana stabilitas emulsi sangat rendah. Emulsi santan jika disimpan dalam waktu yang singkat akan terpisah menjadi dua bagian, yaitu lapisan serum dan lapisan krim. Guna meningkatkan kestabilan emulsi santan maka salah satu upaya adalah dengan menambahkan bahan emulgator. Pada penelitian ini dipelajari penambahan bahan emulgator/stabilizer yang terdiri dari susu skim, isolat protein kedelai, sodium kaseinat, putih telur dan carboxymethyl cellulose. Selanjutnya konsentrasi emulgator/stabilizer juga dipelajari guna memperoleh emulsi santan yang stabil. Stabilitas emulsi dievaluasi berdasarkan pengamatan visual dengan menentukan parameter persen stabilitas emulsi, pengamatan viskositas emulsi serta mikroskopis guna mengamati ukuran droplet dan sebaran droplet. Hasil penelitian menunjukkan penambahan CMC 1% pada santan yang telah diberi perlakukan pasteurisasi dan penambahan natrium benzoat 0,015% masih menunjukkan stabilitas emulsi yang baik hingga pengamatan hari ke 7. Perubahan fisik santan (warna dan bau) juga tidak berbeda secara siknifikan dibandingkan dengan santan segar.

References

. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017, Kelapa, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian

. Simuang, J., Chiewchan, N., dan Tansakul, A., (2004). Effects of fat content and temperature on apparent viscosity of coconut milk, Journal of Food Engineering 64(2):193-197, DOI: 10.1016/j.jfoodeng.2003.09.032

. Peamprasart, T., dan Chiewchan, N. (2006). Effect of fat content and preheat treatment on the apparent viscosity of coconut milk after homogenization. Journal of Food Engineering 77:653–658. doi:10.1016/j.jfoodeng.2005.07.02

. Seow, C.C., Gwee, C.N., 1997. Coconut milk: chemistry and technology. International Journal of Food Science and Technology 32, 189–201. Simuang, J., Chiewchan, N., Tansakul, A., 2004. Effects of fat and temperature on the apparent viscosity of coconut milk. Journal of Food Engineering 64, 193–197.

. Onsaard, E., Vittayanont, M., Srigam, S., and Mcclements, DJ., (2015). Properties and Stability of Oil-in-Water Emulsions Stabilized by Coconut Skim Milk Proteins, J. Agric. Food Chem. p. 53.

. Hartayanie, L., Adriani, M. dan Lindayani, (2014). J. Teknol. dan Industri Pangan, Vol. 25 No. 2, http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip DOI: 10.6066/jtip.2014.25.2.152

. Apriyaprakai, S., Tananchote dan Pasawadee Pradipasena, (2012). Interfacial and Emulsifiying Propertirs Of Surcrose In CoconutMilk Emulsions In Comparasion With Tween. Food Hydrocolloid 77:653-659.

. Iswanto, B., (2009). Pengaruh Homogenisasi Terhadap Stabilitas Emulsi Santan Awet Dengan Penambahan Carboxymethylcellulose. Institus Pertanian Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian.

. Jirapeangtong, K., Siriwatanayothin, S., dan Chiewchan, N., (2008). Effects of coconut sugar and stabilizing agents on stability and apparent viscosity of high-fat coconut milk, Journal of Food Engineering 87 (2008) 422–427.

. Phungamngoen, C., Chiewchan, N., Siriwatanayothin, S., (2004). Effect of some stabilizers on the quality of canned high fat coconut milk. Journal of KMUTT’s Research and Development 27, 376–390.

. Sutikma, J., (1984). Mempelajari Pengaruh Jenis Santan, Konsentrasi Gula, Cmc Dan Tween 40 Terhadap Stabilitas Emulsi Madu Kelapa (Coconut Honey). Institut Pertanian Bgor : Fakultas Teknologi Pertanian.

. Sringam, S., 1986. Preparation and stabilization of coconut milk. Food Science and Technology Research Project. Agro-Industry Faculty, Kasetsart University, Bangkok. p. 25.

. Tangsuphoon, N, dan Coupland JN., (2009). Effect Of Thermal Treatments On The Properties Of Coconut Milk Emulsions Prepared With Surface Active Stabitizers. Food Hydrocolloid 23: 1792-1800. doi:10.1016/j.foodhyd.20018.12.001

. Jiang, P., Xiang, D., dan Wang, X., (2016). Effect of different treatment on the properties of coconut milk emulsions, Food Science and Technology Research, 22(1), 83-89.

. Rianto, K., Nyoman, Nawansih, O., dan Erna, M., (2012). Kajian Penggunaan Natrium Bisulfit Dalam Pengawetan Krim Santan Kealapa. Universitas Lampung : Fakultas Teknologi Hasil Petanian. hhtp://dx.doi.org/10.1016/j.foodhyd.2012.06.003

. Raghavendra, SN., Raghavarao, KSMS., (2010). Effect of different treatments for the destabilization of coconut milk emulsion, Journal of Food Engineering 97 (2010) 341–347

. Arancibia, C., Navarro-Lisboa, R., Zuniga, RN., dan Matiacevic, S., (2016). Application of CMC as Thickener on Nanoemulsions Based on Olive Oil: Physical Properties and Stability, Hindawi Publishing Corporation International Journal of Polymer Science, Volume 2016, Article ID 6280581, 10 pages. http://dx.doi.org/10.1155/2016/6280581

. Boruvkova, K., dan Wiener, J., (2011). Water Absorption In Carboxymethyl Cellulose. Czech Republik : Technical University of Liberic, Faculty of Textile Engineering. Vol 11, No. 4.

Downloads

Published

2020-02-23

How to Cite

Wibisana, A. (2020). PENGARUH PENAMBAHAN EMULGATOR TERHADAP STABILITAS EMULSI SANTAN. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 4(1), 32–38. https://doi.org/10.32493/jitk.v4i1.3878