Pembuatan Baja ODS Fe Cr Ni Menggunakan Metode Arc Plasma Sintering
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitk.v4i1.3968Keywords:
ODS Fe 17 Cr 25 Ni, Metalografi, SEM-EDS, APS, XRD, Vickers HardnessAbstract
ODS (Oxide Dispersion Strengthened) adalah salah satu material masa depan yang menjanjikan untuk aplikasi energi nuklir karena ketahanan korosinya yang tinggi di lingkungan suhu tinggi. Teknik metalurgi serbuk dan sintering yang membutuhkan biaya tinggi dan waktu pemrosesan yang lama umumnya digunakan untuk menghasilkan ODS. Arc Plasma Sintering (APS) adalah metode alternatif untuk mengatasi masalah ini. Dalam makalah ini, fase, struktur mikro dan sifat mekanik ODS Fe-17Cr-25Ni diproduksi menggunakan APS sebagai metode baru yang dikembangkan di Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju - Badan Nuklir Nasional Indonesia (PSTBM-BATAN) diselidiki. Fe-17Cr-25Ni ODS dikembangkan dengan komposisi 58% Fe, 17% Cr, dan 25% Ni [5]. Pada awalnya, penggilingan bubuk Cr diperlukan untuk mengurangi ukuran bubuk hingga 325 mesh. Sampel disiapkan dengan mencampur dan menggiling menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 8 jam. Setelah milling, sampel digetar 2 menit untuk penekanan optimal. Sampel ditekan oleh mesin pengepres isostatik pada 20 ton-gaya / in2 beban kompresi dan disiapkan untuk sintering dengan metode APS hingga 4 menit dengan 80 A. XRD, SEM-EDS dan uji Vickers Hardness dilakukan untuk mengkarakterisasi fase, morfologi dan untuk mengevaluasi sifat mekanik. Hasil penelitian menunjukkan sampel dengan metode APS sintering memiliki kerapatan tinggi dan porositas rendah. Fase Fe-Cr-Ni diamati dalam pola XRD yang menunjukkan bahwa APS sebagai metode sintering berhasil membuat ODS Fe-17Cr-25Ni.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.