Pembuatan Kertas Seni Dari Kombinasi Limbah Serbuk Kayu Sengon Dan Ampas Tebu Dengan Sizing Agent Carboxy Methyl Cellulose (CMC) Menggunakan Metode Soda Pulping
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitk.v8i2.41252Keywords:
Ampas tebu, cmc, Kertas seni, Serbuk kayu sengon, Soda pulpingAbstract
Penelitian pembuatan kertas seni dari limbah serbuk kayu sengon dan ampas tebu ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio serbuk kayu sengon dengan ampas tebu (100%:0%; 75%;25%; 50%;50%; 25%:75%; 0%:100%) terhadap karakteristik kertas seni yang dihasilkan. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan RAL faktorial dan 3 kali ulangan serta analisis secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan basis bahan baku 25g dengan tahapan proses: 1) Size reduction dan screening serbuk kayu sengon dan ampas tebu menjadi ukuran 80 mesh, analisis kadar air dan kadar serat, serta membuat larutan NaOH 6%; 2) Pulping dengan larutan NaOH 6% sebanyak 1 : 20 (v/b), dalam autoclave pada suhu 120oC selama 1 jam; 3) Refinning dan pengeringan pulp; 4) Bleaching pulp dengan H2O2 sebanyak 5% pada suhu 60oC selama 1 jam; 5) Refinning (pencucian) pulp; 6) Blending pulp dengan air (1 : 8), sizing agent CMC (40%), dan plasticizer gliserol (40%) pada suhu 60 – 70oC selama 30 menit; 7) Mencetak kertas; 8) Pengeringan kertas. Kertas dianalisis gramatur, ketebalan kertas, kekuatan tarik, morfologi, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ampas tebu terhadap serbuk kayu sengon dapat menurunkan gramatur 18,72% - 49,05%, ketebalan kertas 2,64% - 9,62%, tetapi menaikkan ketahanan tarik 66,78% - 70,44%, dan warna kertas lebih cerah.
References
Sutyasmi S. Daur Ulang Limbah Shaving Industri Penyamakan Kulit untuk Kertas Seni. Jurnal Kulit, Karet dan Plastik. J Kulit, Karet dan Plastik. 2012;28(2): 113-121.
Khadijah S, Novita, Fadhilah. Pemanfaatan ampas tebu dalam pembuatan kertas seni untuk produk kerajinan. J Ilmiah Mahasiswa Pend Kesejahteraan Keluarga. [Internet]. 2020 Nov;5(4): 67-76. Available from: http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/645
Wardani BK. uji kualitas kertas seni dari pelepah tanaman salak melalui proses biochemical pulping dengan lama pemasakan dalam NaOH. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2017.
Purnavita S, Sutanti S, Haryanto P. Pembuatan kertas seni dari eceng gondok di kwt sekar melati dan i boni. J E-Dimas. [Internet]. 2017 Maret;8(1):39-43. Available from: https://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/issue/view/185
Marwan. karakteristik fisik kertas seni dari limbah kulit jagung (zea mays) dengan variasi ph dan lama pemasakan. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. 2017.
Rambe MAAJ, Fauzi F, Khanifa S. Pemanfaatan limbah serat ampas tebu (saccharum officinarum) sebagai bahan baku genteng elastic. J Tek Kimia Unimal. [Internet]. 2016 Nov;5(2):61-74. Available from:
http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal
Litbang KLHK. B2P2BPTH Yogyakarta Berhasil Kembangkan Sengon Unggul Tahan Penyakit [Internet]. 2019. [cited 2023 Agts 3]. Available from: https://www.menlhk.go.id/site/single_post/2103
Welly R, Wardenaar E, Mariani Y. Kualitas pewarnaan kayu sengon (paraserianthes falcataria (l). nielsen) dengan menggunakan ekstrak kulit buah manggis, kulit kayu akasia dan kulit kayu bakau. J Hutan Lestari. 2016;4(2):153-142.
Ramadhany P, Oktovani V, Handoko T. Pengaruh kandungan selulosa dan lignin pada pulp kulit pisang kepok dalam pembuatan kertas seni. In: Prosiding Seminar Nasional RITEKTRA X. 2021. p. D6 - 1-5.
Ristianingsih Y, Angreani N, Fitriani A. Proses pembuatan kertas dari kombinasi limbah ampas tebu dan sekam padi dengan proses soda. J Chempublish. 2018;2(2):21-32.
Apriani E, Kurniasari HD. Pembuatan kertas daur ulang dari limbah serat kelapa muda dan kertas bekas sebagai alternatif kertas seni untuk industri. In: Prosiding Seminar Nasional SNAST. 2018. p. A-309-16.
Putri, P. G., Rimadhanti, K.N., Nugraha, T. A. Pembuatan Kertas Komposit Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Serabut Kelapa. J Daun. 2022 Desember;9(2):112-118.
Bahri, S. Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. J Teknologi Kimia Unimal. 2015; 4 (2). 36-50.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sri Sutanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.