PEMBUATAN BRIKET DARI KULIT BUAH MAHONI DENGAN VARIASI JENIS DAN KONSENTRASI PEREKAT
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitk.v4i2.6438Keywords:
Briket, kulit buah mahoni, tepung tapioka, tepung jagungAbstract
Kulit buah mahoni merupakan bagian pada tanaman mahoni yang tidak dimanfaatkan, dengan demikian pemanfaatannya untuk membuat briket adalah solusi dijadikan bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kulit buah mahoni bisa diarangkan serta menentukan konsentrasi dan jenis perekat yang tepat agar briket yang dihasilkan berkualitas paling baik sesuai dengan SNI 01-6235-2000. Biomassanya diperoleh dari desa tirtosworo, Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode eskperimen di laboratorium dengan beberapa tahap, yaitu (1) penjemuran biomassa; (2) pirolisis; (3) Perekatan; (4) Pembentukan; (5) Analisa kualitas briket. Variabel penelitian meliputi jenis perekat yaitu tepung tapioka dan tepung jagung serta konsentrasi tepung pada perekat yaitu 10%, 15%, 20% serta 25% dari total lem yang dihasilkan, dengan perbandingan arang dan lem 2:3. Hasil penelitian diperoleh bahwa kulit buah mahoni bisa diarangkan sehingga bisa dijadikan bahan utama briket dengan jenis perekat yaitu tepung tapioka 25% yang karakteristik briketnya : (a) kadar air 2,7731%; (b) kadar abu 7,4227%; (c) kadar zat menguap 14,2192%; dan (d) kadar karbon terikat 75,5850%.
References
Badan Standarisasi Nasional. (2000). Wood Charcoal Briquette, SNI 01-6235-2000. Jakarta.
Indrawijaya, B. (2019). Briket Bahan Bakar dari Ampas Teh dengan Perekat Lem Kanji. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia., 3(1) : 23-28.
Iswanto. (2016). Analisis Keragaman Genetik Jenis Mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq) Pada Berbagai Sumber Benih Di Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Tengah.
Kementrian Kehutanan, B. (2011). Dikutip pada 25 September 2017, dari http://www.bpdassolo.net/index.php/tanaman-kayu-kayuan/tanaman-mahoni.
Noldi, N. (2009). Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Biorang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu yang Dihasilkan. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara.
Salamah, S. (2008). Pembuatan Karbon Aktif Dari Kulit Buah Mahoni Dengan Perlakuan Perendaman Dalam Larutan KOH. Prosiding Seminar Nasional Teknoin Bidang Teknik Kimia dan Tekstil.
Samsi, A. S. (2000). Analisis Keragaman Genetik Pada Tanaman Mahoni Daun Besar (Swietenia Macrophylla King) Di Kebun Benih Parung Panjang. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor, Jawa Barat.
Seran, J. B. (1990). Bioarang Untuk Memasak, Edisi 2. Liberti. Yogyakarta, DIY.
Sinurat, E. (2011). Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mente Dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
SNI 3451 : 2011. Tapioka.
Soeyanto, T. (1982). Cara Membuat Sampah Jadi Arang Dan Kompos. Yudhistira. Jakarta.
Sudiro & Sigit S. (2014). Pengaruh Komposisi Dan Ukuran Serbuk Briket Yang Terbuat Dari Batubara Dan Jerami Padi Terhadap Karakteristik Pembakaran. Skripsi. Politeknik Indonusa Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.