KARAKTERISASI PEMBUATAN PEMBUATAN EDIBLE FILM DENGAN VARIABEL KOMBINASI TEPUNG KONJAK DAN KARAGENAN SERTA KONSENTRASI GLISEROL

Authors

  • Irman Ansari

DOI:

https://doi.org/10.32493/jitk.v4i2.6654

Keywords:

Edible film, tepung konjak, karagenan, plasticizer

Abstract

Penggunaan plastik sebagai kemasan produk menyebabkan meningkatnya beban lingkungan karena sulit mendegradasikan plastic tersebut. Tuntutan untuk menjaga lingkungan menjadi pemicu  melakukan penelitian untuk membuat substitusi plastic yang ramah lingkungan. Edible film dari bahan baku karagenan ( yang berasal dari rumput laut) menjadi salah satu alternative. Pada penelitian ini kami melakukan kombinasi karagenan dengan tepung konjak untuk mendapatkan karakteristik yang lebih baik. Tepung konjak merupakan tanaman iles iles (Amorphophallus) yang banyak mengandung umbi glukoman berupa heteropolisakarida yang terdiri dari β-D-glukosa (G) dan β-D-manosa (M) dengan rasio perbandingan 1:1,6. Tepung konjak dapat berfungsi sebagai bahan pengental, pembentuk gel, dan pengikat air. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui  kondisi karakteristik edible film dengan cara mengkombinasikan kandungan antara bahan dasar karagenan dengan tepung konjak  dan mengvariasikan konsentrasi gliserol untuk  mendapatkan tekstur jelly dan karaketristik yang lebih baik. Pada penelitian ini menggunakan 2 parameter yang divariasikan yaitu Kombinasi tepung konjak dan karagenan dengan perbandingan 1: 1, 1: 2 dan 1:3 dan konsentrasi gliserol yaitu 5 %, 10% dan 15 % dengan kondisi yang dikontrol yaitu temperature campuran 85°C, Temperatur pengeringan 50 °C selama  24 jam. Penelitian ini menghasilkan data korelasi yaitu terhadap penambahan tepung konjak menyebabkan kadar air dan daya larut air meningkat serta  laju perpindahan air menurun dan tidak berpengaruh pada ketebalan edible yang terbentuk.  Sedangkan gliserol, semakin rendah konsentrasinya menyebabkan  kadar air rendah, ketebalan edible film menurun, laju perpindahan air semakin naik, serta daya larutnya mengecil.

References

Arham,Metusalach,dkk. 2017. Karakterisasi Edible Film Karagenan Dengan Pemlastis Gliserol.JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 2.

Adrianus O W Kaya,Ani Suryani,Joko Santoso,,dan Meika Syahbani Rusli,2014, Karakteristik dan Struktur Mikro Gel Cam-puran Semirefined Carrageenan dan Gluko-manan,Jurnal Kimia dan Kemasan,Vol 37 No 1 April 2015.

Aryanti,Nita dan Kharis Yohan Abidin. 2015. Ekstraksi Glukomanan Dari Porang Lokal. METANA,Vol. 11 No. 01 Juli 2015,Hal.21-30.

Dakay, B.U. 2008. Developing Partner-ship Between The Phillipnes and Indonesia in The Seaweed Industry. Seaweed Industry Association of The Phillipines.

Hadi, Slamet. (2011). Makalah Karagenan. Makalah

Http://www.kemenperin.go.id/artikel/13572/Rumput-Laut-diakses pada tanggal (13 Juli 2019).

Meir H. 1967. Mannan and galactoman-nan advance in carbohydrate. Academic, New York.

Saini, Anggakasi. Potensi Konjac Flour Di Indonesia.Dikutip tanggal 05 Juli 2019 dari Suara Jakarta.

Saragih, Iva Ancewita, Fajar Restuhadi dan Evy Rossi. 2016. Kappa Karaginan Se-bagai Bahan Dasar Pembuatan Edible Film Dengan Penambahan Pati Jagung (Maizena). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Per-tanian Universitas Riau, vol. 3, no. 1, Feb. 2016, pp. 1-12.

Bourtoom T, Review Article Edible film and Coating: Caracteristics and properties, International Food Research Journal, 15, 2008.

Ariska RE, Suyatno,2015, Pengaruh kon-sentrasi karagenan terhadap sifat fisik dan mekanik edible film dari pati bonggol pisang dan karagenan dengan plasticizer Gliserol, Prosiding Seminar Nasional Kimia jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Oktober 2015.

Downloads

Published

2020-08-30

How to Cite

Ansari, I. (2020). KARAKTERISASI PEMBUATAN PEMBUATAN EDIBLE FILM DENGAN VARIABEL KOMBINASI TEPUNG KONJAK DAN KARAGENAN SERTA KONSENTRASI GLISEROL. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 4(2), 88–95. https://doi.org/10.32493/jitk.v4i2.6654