PENGUJIAN SECARA MEKANIK KOMPOSIT ALUMINIUM SETELAH DITAMBAHKAN SERBUK BESI MENGGUNAKAN METODA MECHANICAL ALLOYING
DOI:
https://doi.org/10.32493/jtc.v5i2.27090Keywords:
High Energy Milling, Ball Milling, Sintering, Densitas, Maud, HardnessAbstract
Telah dilakukan pembuatan paduan Al – Fe dengan variasi suhu Sintering 400oC, 500 oC dan 600 oC. Sebagai bahan pengaplikasian untuk pipa boiler dengan metode pemaduan mekanik. Paduan dibuat dari aluminium dan serbuk besi dengan bantuan mesin High Energy Milling (HEM). Tabung vial dan bola yang digunakan untuk proses milling. Rasio berat bola yang digunakan dengan jumlah 6 bola dengan berat bola 12 gram. Serbuk yang sudah melalui proses milling dikompaksi dengan tekanan 20 ton dengan ketebalan bahan 5 milimeter. Selanjutnya pelet yang dihasilkan disintering menggunakan tungku pemanas (Muffle Furnace) pada suhu 400oC, 500 oC dan 600 oC dengan waktu penahanan (Holding Time) selama 10 menit. Sampel yang sudah melalui proses sintering dilakukan pengujian X – Ray Diffraction (XRD) menggunakan metode pengujian difraksi serbuk dan dianalisis menggunakan Software Material Analysis Using Diffraction (MAUD) untuk mengamati unsur – unsur fasa yang terbentuk. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya suhu sintering tidak terjadinya fasa lain selain unsur paduan pada suhu 400oC = Al 97,27%, Fe 2,72%, suhu 500oC = Al 66,09%, Fe 33,90% dan suhu 600oC = Al 26,00%, Fe 73,99% . Densitas tertinggi di suhu 400oC dengan unsur Al nilai 6,99 g/cm3 dan unsur Fe nilai 4,40 g/cm3. Kekerasan tertinggi sebesar 63 HB dicapai pada sampel dengan suhu sintering 500oC. Dampak variasi ukuran butiran dapat memberikan pengaruh tingkat densifikasi dan kekerasan yang signifikan.
References
T. Suwanda, “Dan Waktu Sintering Terhadap Kekerasan Dan Berat Jenis Aluminium Pada Proses,†J. Ilm. Semesta Tek., vol. 9, pp. 187–198, 2006.
S. Sumpena, “Pengaruh Paduan Serbuk Fe12% pada Aluminium terhadap Porositas dan Struktur Mikro dengan Metode Gravity Casting,†J. Engine Energi, Manufaktur, dan Mater., vol. 1, no. 1, p. 20, 2017, doi: 10.30588/jeemm.v1i1.225.
D. Abrini, S. Ardhy, and H. Putra, “Uji Kekerasan pada Paduan Fe-50 % atAl dengan Penambahan Nikel Menggunakan Metode Mechanical Alloying,†J. Tek. Mesin Inst. Teknol. Padang, vol. 7, no. 1, pp. 45–49, 2017.
Y. Zahara, A. Fauzi, and M. Fisika, “Pengaruh Waktu Milling Terhadap Ukuran Butir Quartz Dari Nagari Saruaso Kabupaten Tanah Datar,†Pillar Phys., vol. 8, pp. 113–120, 2016.
M. Sanctis et al., “Mechanical Characterization of a Nano-ODS Steel Prepared by Low-Energy Mechanical Alloying,†Metals (Basel)., vol. 7, no. 8, 2017, doi: 10.3390/met7080283.
S. Dan, K. Logam, and J. Fisika, “ Skripsi Siti Rachmatul Jannah,†2019.
K. Prijono and A. Suhadi, “Pengaruh Suhu Sintering Terhadap Kekerasan Paduan Mikro Fe-Cr Hasil Metode Ultrasonik,†J. Kaji. Tek. Mesin vol. 3, pp. 89–97, Aug. 2018, doi: 10.52447/jktm.v3i2.1420.
A. Bahan, “Pengaruh Penambahan 10at .% Ni dan Waktu Alloying dan Sintering,†vol. 2, no. 1, pp. 57–62, 2013.
Gunawan Dwi Haryadi, “Pengaruh Suhu Tempering Terhadap Kekerasan Struktur Mikro Dan Kekuatan Tarik Pada Baja K-460,†Rotasi, vol. 7, no. 3, pp. 1–10, 2005.
G. Tj Sulungbudi dan Mujamilah, “Aplikasi High Energy Milling Dalam Metalurgi Serbuk,†J. Sains Mater. Indones. Indones. J. Mater. Sci., vol. 6, no. 2, pp. 6–10, 2005.