Penggunaan Teknologi Dan Digitalisasi Tangkap Ikan Pada Industri Perikanan Di Indonesia

Authors

  • Nurul Shoidah Universitas Pamulang
  • Nurhaedah Nurhaedah
  • Raden Yoga Permadha
  • Puput Junaedi
  • Taswanda Taryo

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Perairan Indonesia memiliki 27,2 persen dari seluruh spesies flora dan fauna yang terdapat di dunia, meliputi 12 persen mamalia, 23,8 persen amfibi, 31,8 persen reptilia, 44,7 persen ikan, 40 persen moluska, dan 8,6 persen rumput laut. Potensi sumber daya ikan meliputi : pelagis besar, pelagis kecil, udang penaeid dan krustasea lainnya, demersal, moluska dan teripang, cumi-cumi, ikan konsumsi perairan karang, ikan hias, penyu laut, mamalia laut, dan rumput laut.  Keberadaan sumber daya laut merupakan tumpuan bagi nelayan tak terkecuali nelayan kecil serta nelayan tradisional dengan lingkup ketersediaan sarana dan prasarana yang terbatas. Namun, faktanya produksi perikanan tangkap dan perikanan budi daya Indonesia masih berada di bawah negara-negara yang tidak memiliki potensi sumber daya ikan dan keanekaragaman hayati sebesar Indonesia. Produksi perikanan tangkap Indonesia berada di bawah Cina, Bangladesh, India, Myanmar, Uganda, dan Kamboja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat tangkap ikan dengan menggunakan fish finder dan gps. Menurut Bhagya & Prakarsa (2016) penggunaan teknologi GPS dan fish finder dapat menghemat bahan bakar 16,7% dan meningkatkan pendapatan nelayan. Fish finder adalah alat bantu penangkapan ikan yang berfungsi mendeteksi kerumunan ikan sehingga memudahkan nelayan mengetahui lokasi kerumunan ikan tersebut. Fish finder adalah solusi bagi nelayan kecil menghadapi tingginya persaingan mencari ikan di Indonesia. Dengan alat fish finder, diharapkan nelayan kecil/tradisional dapat terbantu dan menginspirasi nelayan lain untuk mau menggunakan teknologi modern seperti fish finder.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis SWOT. Didapat kesimpulan hasil bahwa Penggunaan fish finder dinilai dapat bernilai positif dan lebih efektif bagi nelayan di Indonesia dalam penangkapan ikan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisa bahwa fish finder mendapatkan hasil ada 4 kelebihan, 3 kekurangan, 2 peluang serta 2 hambatan. Penggunaan GPS (Global Positioning System) sangat bermanfaat dan berguna bagi nelayan, serta dapat memudahkan nelayan dalam melakukan tangkap ikan di perairan. Hal ini didasarkan dengan hasil analisa penggunaan GPS (Global Positioning System) mendapatkan hasil 4 kelebihan, 3 kekurangan, 1 peluang, dan 1 hambatan. fish finder dinilai dapat bernilai positif dan lebih efektif bagi nelayan di Indonesia dalam penangkapan ikan, dan dapat diketahui bahwa penggunaan GPS (Global Positioning System) sangat bermanfaat dan berguna bagi nelayan, serta dapat memudahkan nelayan dalam melakukan tangkap ikan di perairan.

Kata Kunci : GPS, fish finder, SWOT, efektif

References

Alfeno. S., Devi. R. E. C. (2017). Implementasi Global Positioning System (GPS) Dan Location Based Service (LSB) Pada System Kereta Api Untuk Wilayah Jabodetabek. Jurnal SISFOTEK Global, 7(2). 27-33.

Aoyama, T. 1973. The Demersal Fish Stocks and Fisheries of South China Sea. IPFC/SCS/DEV/73/3. Rome

Ayowa. Y.T., Bambang. A.N., Rosyid. A. (2014). Penngaruh Kedalaman Dan Suhu Menggunakan Fish Finder Terhadap Hasil Tangkapan Arad (Small Bottom Trawl) Di Perairan Rembang. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(4), 130-135.

Azizah. L. N., Anugrahini. T. (2019). Strategi Bertahan Hidup Nelayan-Nelayan Kecil Desa Batu Ampar Kecamatan Palmatak Kabupaten Anambas. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2), 81- 93.

Bhagya, T.G., & Prakarsa, G. “Studi Kelayakan Penerapan Teknologi GPS dan Fish

Finder untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Ikanâ€. (2016) In Search, (15) 2: 55-60.

Boyer, D.C., I. Hampton. 2001. Development of acoustic techniques for assessment of orange roughy Hoplostethus atlanticus biomass of Namibia, and of methods for correcting for bias. In: Payne AIL, Pillar SC, Crawford RJM (eds) A Decade of Namibian Fisheries Science. South African Journal of Marine Science, 23: 223–240.

FAO. Fisheries Management. FAO Technical Guidelines for ResponsibleFisheries. No. 4 Rome. 45 p(FAO, 1997).

Afandi, A. (2021). MENTORING PROGRAM: Empowerment and Human Resources Development. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis, 1(3), 87-94.

Andreas, D. (2022). EMPLOYEE PERFORMANCE: The Effect Of Motivation And Job Satisfaction. PRODUKTIF: Jurnal Kepegawaian dan Organisasi, 1(1), 28-35.

Anggranei, F. N. (2020). Realitas Kompetensi Guru Pasca Sertifikasi. Scientific Journal of Reflection: Economic, Accounting, Management and Business, 3(4), 331-340.

Gunawan, I. (2022). CUSTOMER LOYALTY: The Effect Customer Satisfaction, Experiential Marketing and Product Quality. KINERJA: Jurnal Manajemen Organisasi dan Industri, 1(1), 35-50.

Indra, W. (2021). Detection of Gen C/EBPα Encodes the Meat Quality. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Sain & Teknologi, 1(1), 24-32.

Iswardani, W. (2021). Hydroponic Vegetable Production Planning at Plantation Parung Farm Bogor. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Sain & Teknologi, 1(1), 8-15.

Jayanti, L. (2022). Socialization Of Financial Literacy During The Covid-19 Pandemic In South Tanggerang MSME Gallery. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 2(1), 34-43.

Novitasari, A., & Yulizar, Y. (2023). Company Value Disclosure Based on Fundamental Analysis of Energy Companies in Indonesia. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 3(2), 65-73.

Anggraini, F. N. (2022). PERFORMANCE: Self, Management, and Organizational Social Perspectives. PRODUKTIF: Jurnal Kepegawaian dan Organisasi, 1(1), 1-9.

Nurbaeti, S. (2022). Significance of the Influence of Leadership Model, Morale, and Satisfaction on Performance Consistency. PRODUKTIF: Jurnal Kepegawaian dan Organisasi, 1(1), 10-18.

Nuriadi, N. (2021). The Effectiveness Of Application Of Marketing Strategies In Private Higher Education. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis, 1(3), 104-113.

Nurlaila, P. (2022). PERFORMANCE MODEL: Satisfaction, Commitment and Reward Based. KINERJA: Jurnal Manajemen Organisasi dan Industri, 1(1), 19-26.

Pambudi, R. F., & Kustini, E. (2023). BUSINESS DIGITALIZATION TRAINING: Optimization of Digital Business Opportunities and Advantages. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 3(1), 14-22.

Rahman, A. (2023). Professional Work Model in Terms of Standard Operating Procedures, Intelligence, Rules and Ethics. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 3(2), 74-85.

Sari, E. N. (2021). Concept Of Small And Medium Entrepreneurs In Customer Oriented Islam. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis, 1(3), 123-131.

Anggraeni, F. N. (2020). Survey Motivasi Kerja Driver Ojek Online Grab. Scientific Journal Of Reflection: Economic, Accounting, Management and Business, 3(3), 251-260.

Solahudin, M. (2022). PREDICTING THE INCREASE OF COMPANY VALUE BASED ON PROFIT AND DEBT GOVERNANCE POLICIES: A Case Study on Indonesian Automotive Companies. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 2(3), 123-131.

Wulandari, D. (2022). Customer Satisfaction as a Priority in Excellent Banking Services. KINERJA: Jurnal Manajemen Organisasi dan Industri, 1(1), 27-34.

Foote, K. 1987. Fish target strengths for use in echo integrator surveys. Journal of Acoustical Society of America, 82: 981–987.

Gugik Gustaman, dkk, 2012. Efektifitas Perbedaan Warna Cahaya Fish Finder terhadap Hasil Tangkapan Bagan Tancap di Perairan Sungsang Sumatera Selatan. Maspari Journal, 2012, 4(1), 92-102

Istiqomah., Andriyanto,I. (2017). Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Wisata Kaliputu Kudus), BISNIS, 5(2), 363-382.

Jamal, M., Sondita, F.A, Wiryawan, B dan Haluan, j. 2014. Konsep Pengelolaan Perikanan Tangkap Cakalang (Katsuwonus pelamis) dI Kawasan Teluk Bone Dalam Perspektif Keberlanjutan. Jurnal IPTEKS PSP. 1 (2) : 196-207

Jayanto. B.B., Asriyanto., Rosyid. A., Boesono. H. (2013). Pengaruh Atraktor Rumpon Terhadap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Bagan (Lift Net) Di Perairan Demak. Jurnal Online Universitas Pekalongan, 119-133.

Misund, O. A., J. Kolding, P. Fréon. 2002. Fish capture devices and their influence on fisheries management. Pages 13–36 in P. J. B. Hart and J. D. Reynolds (eds). The handbook of fish biology and fisheries. Vol. 2: Fisheries. Blackwell, London. Misund, O. A. 1997. Underwater acoustics in marine fisheries and fisheries research. Review in Fish Biology and Fisheries, 7: 1–34

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Pronjoto. H. (2014). Sistem Pelacakan Dan Pengamanan Kendaraan Berbasis GPS Dengan Menggunakan Komunikasi GPRS. Jurnal Ilmiah Widya Teknik. 13(1), 21-32.

Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, Dan Petambak Garam. Jakarta : Pemerintah Pusat.

Vindy Rilani Manurung, DKK. (2022). Education of Fish Detection Tools (Fish Finder) to

Fishermen in Dusun XI Percut Sei Tuan Village, Deli Serdang Regency. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 7, No.1. 189-144.

Watson, R., D. Pauly. 2001. Systematic distortions in world fisheries catch trends. Nature, 414: 534–536

Downloads

Published

2023-07-01