Analisa Beban Kerja Personel Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Dengan Mempertimbangan Dampak Kesehatan

Abstract

Dalam melaksanakan tugas setiap personel diwajibkan untuk menyiapkan fisik yang prima dan strategi dalam mengambil langkah dan kebijakan sesuai dengan arah yang ditunjukan oleh pimpinan, melihat dari jumlah laporan yang diterima oleh Polres Metro jakarta selatan di tiga bulan awal tahun 2024 sudah mencerminkan bahwa tingginya angka kriminalitas di wilayah administrasi jakarta selatan menunjukan angka  kriminalitas yang tinggi, hal ini jelas harus ditangani secepat mungkin oleh bagaian satuan reserse kriminal polres jakarta selatan untuk memberikan keamanan di tengah masyarakat. Tingginya laporan kasus yang terjadi tidak diimbangi dengan jumlah personel yang ada, hal ini jelas terjadi ketimpangan yang timbul akibat adanya beban kerja yang tinggi, tuntutan etos kerja yang baik dan pelayanan yang presisi yang kuat jelas memberikan tekanan secara fisik dan mental kepada persoel di lapangan untuk memberikan prinsip pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat dengan perinsip etos kerja yang kuat yakni PRESISI Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan namun dalam pelaksanaannya seringkali di hadapkan dengan adanya keterbatasan personel dalam upaya menyelesaikan kasus kriminalitas yang ada, yang berkaibat pada efek kesehatan yang di timbulkan mengingat banyaknya kasus yang perlu diselesaikan akan menyita waktu istirahat dan mendorong personel untuk bekerja keras melewati batas waktu kerja, hal ini harus menjadi aspek pertimbangan pimpinan dalam menentukan arah kebijakan dalam bertugas sehingga kesehtaan fisik dan personel yang bertugas tetap tejaga dan terhindar dari tingkat stres yang tinggi yang dirasakan personel untuk meminimalisir hal negatif  bagi personel itu sendiri, keluarganya, dan lebih besar pada instansi tempat bekerja.

Keywords: analisa beban kerja; polres jakarta selatan; dampak kesehatan.