ANALISA MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ZTE INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v7i1.4558Abstract
ABSTRAK-Penelitian yang berjudul Analisa Motivasi Kerja Pegawai PT ZTE Indonesia bertujuan untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan, kinerja dan hambatan- komunikasi yang terjadi pada PT. ZTE Indonesia setelah PT ZTE Indonesia terkena larangan selama tujuh tahun tanpa suplai komponen yang berteknologi tinggi seperti chipset Qualcomm oleh Amerika Serikat pada tahun 2018. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner kepada 25 responden dan wawancara langsung terhadap pegawai PT ZTE Indonesia yang digunakan sebagai data primer serta menggunakan dokumen pendukung yang digunakan sebagai data sekunder. Kuesioner diberikan kepada responden dengan menggunakan skala likert kemudian di Analisa berdasarkan jumlah responden yang memilih untuk elemen – elemen yang ada pada skala Likert tersebut , maka berdasarkan analisa yang penulis dapatkan bahwa kepuasan kerja adalah 91,2%, komunikasi 90%, kinerja kerja 99,32% dan dikaitan dengan tingkat kehadiran karyawan 93,9% maka dapat disimpulkan bahwa karyawan PT.ZTE Indonesia mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka. Meskipun demikian ruang perbaikan masih harus diperhatikan, terutama yang berdasarkan pengisian kuesioner pada elemen Setuju= S , masih cukup banyak.
Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja, Hambatan
ABSTRACT-The research entitled Analysis of Employee Work Motivation at PT ZTE Indonesia aims to determine employee job satisfaction, performance and communication barriers that occur at PT. ZTE Indonesia after PT ZTE Indonesia was banned for seven years without the supply of high-tech components such as Qualcomm chipsets by the United States in 2018. This descriptive qualitative research was carried out using a questionnaire to 25 respondents and direct interviews with PT ZTE Indonesia's employees that were used as data primary as well as using supporting documents that are used as secondary data. The questionnaire was given to respondents using a Likert scale and then analyzed based on the number of respondents who chose to elements - elements on the Likert scale, then based on the analysis that the authors get that job satisfaction is 91.2%, communication 90%, work performance 99, 32% and associated with an attendance rate of 93.9%, it can be concluded that the employees of PT. ZTE Indonesia have high motivation towards their work. Nevertheless, room for improvement still needs to be considered, especially those based on filling out the questionnaire on the Agree = S element, there are still quite a lot.
Keywords: Work Motivation, Job Satisfaction, Performance, Obstacles
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.