PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT PURNAMAJAYA BHAKTI UTAMA
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v4i2.821Abstract
Abstrak
Budaya organisasi merupakan bauran dari asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora dan ide lainya yang digabung menjadi satu untuk menentukan apa arti bekerja dalam organisasi. Budaya organisasi tidak terlepas dari karakter manusia, lingkungan, dan kepentingan.
Membangun budaya organisasi tidak mudah dan dibutuhkan kepemimpin yang memiliki karakter yang kuat dalam membangun budaya kerja dan lingkungan kerja menjadi lebih efesien dan produktif . Tentunya harapan perusahaan dengan membaiknya budaya organisasi dan kepemimpinan yang kuat akan berpengaruh tehadap loyalitas karyawan terhadap peruasahaan Dampak secara langsung dari dua variable tersebut tentunya dengan adanya peningkatan kinerja individu dengan nyaman bekerja di dalam perusahaan.
Hasil penelitian dari korelasi sederhana antara budaya organisasi dengan loyalitas karyawan di peroleh persamaan regresi sederhana Y =2,500 + 0,250X1 dimana nilai koefesien regeresi (b1) hanya 0,250, artinya tidak ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap loyalitas karyawan. Sedangkan dengan analisa koefesien korelasi parsial di peroleh dari variable budaya organisasi ( X1 ) sebesar 0,661, artinya secara parsial terdapat hubungan yang kuat antara budaya organisasi ( X1 ) dengan Loyalitas ( Y ). Dari hasil uiji hipotesis 1 dengan α=0,05 di peroleh t hitung ( 44,615) > t table ( 2,025 ), dengan demikian Ho di tolak, artinya terdapat hubungan parsial antara budaya organisasi ( X1 ) dan loyalitas ( Y ) dengan korelasi determinasi ( r 2) sebesar 3,7%.
Variabel kepemimpinan dari hasil analisa di peroleh persamaan regreasi Y = 1,496 + 0,546X2, dimana nilai koefesien ( b2 ) sebesar 0,546, artinya kempemimpinan berpengaruh terhadap loyalitas dengan tingkat pengaruh sedang.
Untuk koefesien korelasi parsial variable kepemimpinan di ketahui hasilnya 0,224 ( lemah ). Dari hasil uji hipotesis 2 di peroleh t hitung ( 48,97 ) > t tabel ( 2, 025 ) Ho di tolak artinya terdapat hubungan parsial antara kempemimpinan ( X2 ) terhadap Loyalitas ( Y ) dengan korelasi determinasi ( r2 ) sebesar 42,9%
Dari hasil korelasi berganda antara budaya organisasi ( X1 ) dan kepemimpinan ( X2 ) secara bersama –sama terhadap loyalitas ( Y ) di peroleh persamaan linier sebagai berikut : Y = 0,837 + 0,220X1 + 0,541X2 . Hasil dari koefesien korelasi berganda ( r ) sebesar 0,676 sedangkan korelasi determinasi ( r2 ) sebesar 45,7%. Dari hasil uji hipotesis 3 di ketahui t hitung ( 5,426 ) > t tabel ( 2,024 ) dan F hitung ( 16,021 ) > F tabel ( 3,24 ). Dengan demikian Ho di tolak, artinya terdapat hubungan atau pengaruh antara budaya organisasi ( X1 ) dan kepemimpinan ( X2 ) secara bersama-sama terhadap loyalitas kayawan ( Y ).
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Loyalitas Karyawan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.