TRIGONOMETRI SEGITIGA BOLA DALAM PENENTUAN WAKTU SALAT

Authors

  • Aisah Nur Eka Rahmawati
  • Yulianti Rusdiana Universitas Pamulang
  • Ilmadi Ilmadi

DOI:

https://doi.org/10.32493/jsmu.v4i1.19497

Abstract

Salat merupakan ibadah umat islam yang sifatnya wajib dan tidak dapat dilakukan dalam sembarang waktu. Penentuan waktu salat berdasarkan pada pergerakan matahari. Penentuan waktu salat bisa melalui pengamatan secara langsung terhadap posisi matahari apabila cuaca cerah dan mendukung. Namun apabila pengamatan tersebut tidak dapat dilakukan karena cuaca yang tidak mendukung seperti hujan maka cara yang digunakan adalah dengan menggunakan fungsi trigonometri segitiga bola. Ketinggian tempat di suatu wilayah mengakibatkan perbedaan masuknya waktu salat dengan tempat lain serta deklinasi matahari pada bulan Juni mengakibatkan waktu siang lebih pendek dari malamnya.Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi literatur dengan metode analisis deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dan tabel emphemeris WinHisab yang dikeluarkan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Ditjen Bimbingan Masyarakat Departemen Agama RI. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa fungsi trigonometri segitiga bola digunakan dalam menghitung tinggi matahari dan sudut waktu matahari. Ketinggian tempat pada dataran tinggi dan dataran rendah mengakibatkan perbedaan waktu salat maghrib, isya dan terbit matahari. Provinsi Banten dilewati oleh garis khatulistiwa sehingga tidak begitu merasakan akibat dari deklinasi matahari. Akurasi hasil perhitungan trigonometri dengan Bimas Kemenag RI terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada salat maghrib, isya dan terbit karena pada Bimas Kemenag RI tidak didasarkan pada ketinggian tempat.

Author Biography

Yulianti Rusdiana, Universitas Pamulang

Dosen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pamulang

References

Anugrah, R. (2012). Mekanika Benda Langit. Yogyakarta: Jurusan Fisika FMIPA UGM.

Bumimoro. (2011). Paket Instruksi Ilmu Segitiga Bola. Markas Besar Angkatan Laut Akademi.

Djam'an, S. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Hambali, S. (2011). Ilmu Falak I Penentuan Awal Waktu Salat & Arah Kiblat Seluruh Dunia. Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo.

Ikhwandito, A. (2011). Paket Instruksi Ilmu segitiga Bola. Bumimoro: Markas Besar Angkatan Laut Akademi.

Indonesia, D. A. (2006). al-Qur'an Dan terjemahannya. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.

Ismail. (n.d.). Kedudukan Matahari Pada Awal Waktu Salat dalam Perspektif Hukum Islam dan Ilmu Falak. STAIN Malikussaleh Lhoksumawe.

Jamil, D. A. (2009). Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi) Awal Qiblat, Awal Waktu, dan Awal Tahun (Hisab Kontemporer). Jakarta: Amzah.

Masruhan. (2017). Akurasi Hisab Waktu Salat Dalam Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2017. UIN Walisongo.

Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:

Masruhan. (2017). Akurasi Hisab Waktu Salat Dalam Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2017. UIN Walisongo.

Fadholi, A. (2013). Analisis Komparasi Perhitungan Waktu Salat dalam Teori Geosentrik dan Geodetik. Thesis Program Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang.

Khudzoifah, Y. (2011). Formulasi Penentuan Awal Waktu Shalat yang Ideal (Analisis Terhadap Urgensi Ketinggian Tempat dan Penggunaan Ikhtiyat Untuk Mengatasi Urgensi Ketinggian Tempat dalam Formulasi Penentuan Awal Waktu Salat). Semarang: Skripsi Sarjana Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang.

Artikel dalam Jurnal:

Ardiansyah, M. F. (2017). Implementasi Titik Koordinat Tengah Kabupaten atau Kota dalam Perhitungan Jadwal Waktu Shalat. Jurnal Al-Ahkam.

H. Abbas Padil. (2016). Dasar-Dasar Ilmu Falak Dan Tataordinat : Bola Langit dan Peredaran Matahari. Journal UIN Alauddin.

Hambali, S. (2011). Ilmu Falak. Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo Semarang.

Khoiri, A. (2017). PENENTUAN AWAL WAKTU SHALAT FARDHU DENGAN PEREDARAN MATAHARI . Jurnal Kajian Pendidikan Sains.

Ma'rifat Iman, Tricahyonol, & Fira Mariza. (2018). Pelatihan Perhitungan Arah Qiblat dan Awal Waktu Salat Sesuai Standar Kementerian Agama Republik Indonesia di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Jurnal SOLMA.

Buku terdiri dari beberapa artikel:

Hidayat, M. (2018). Penyebab Perbedaan Hasil Perhitungan Jadwal Waktu Salat di Sumatera Utara. Astronomi Islam dan Ilmu-ilmu Berkaitan, 9.

Dokumen Resmi:

Badan Hisab Rukyat Departemen Agama. (1981). Almanak Hisab Rukyat. Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama.

Banten, B. I. (2019). Banten Dalam Angka 2019. Banten: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kementrian Agama RI . (1994). Pedoman Penentuan Jadwal Waktu Shalat Sepanjang Masa.

Kementrian Agama RI. (2013). Hisab Rukyat.

Internet:

Halimah, S. N. (2017). Eprints Walisongo. Retrieved February 17, 2020, from Eprints Walisongo: (http://eprints.walisongo.ac.id/7798/1/132611062.pdf)

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles