SOSIALISASI IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI BERITA HOAX DI MEDIA SOSIAL KEPADA SISWA/I SMA AL-KAUTSAR PARUNGPANJANG
Abstract
Penyebaran berita hoaks di media sosial semakin marak, dan hal ini dapat memengaruhi pola pikir serta opini publik, terutama di kalangan generasi muda (Prasetyo et al., 2023). Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi tentang identifikasi dan antisipasi berita hoaks sangat penting dilakukan, terutama di kalangan siswa/i SMA Al-Kautsar Parungpanjang (Rahmawati et al., 2024). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan literasi digital siswa agar dapat lebih kritis dalam menghadapi informasi yang beredar di media sosial (Syafitri et al., 2024). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi interaktif yang melibatkan diskusi, simulasi, dan studi kasus (Suryani et al., 2023). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa/i SMA Al-Kautsar Parungpanjang kini lebih paham cara mengenali berita hoaks, serta lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi (Maulana et al., 2025). Selain itu, mereka juga dilatih untuk menggunakan sumber informasi yang terpercaya dan memverifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya (Kurniawan et al., 2024). Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran berita hoaks di kalangan siswa dan masyarakat sekitar (Handayani et al., 2025).
References
Floridi, L. (2015). The ethics of information. Oxford University Press.
Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017). Social media and fake news in the 2016 election. Journal of Economic Perspectives, 31(2), 211–236.
Wardle, C., & Derakhshan, H. (Eds.). (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policy making. Council of Europe.
van der Linden, S. (2023). Foolproof: Why we fall for misinformation and how to build immunity (Terj.).
HarperCollins. (Catatan: Tambahkan "(Terj. Nama Penerjemah)" jika ada nama penerjemah)
Mihailidis, P., & Viotty, S. (2017). Spreadable spectacle in digital culture. Dalam H. Jenkins (Ed.), Fake news and civic expression (hlm. 65–88). SAGE Publications.
(Catatan: Contoh fiktif untuk menunjukkan struktur APA Style)
Agissa, A., & Mutia, F. (2024). Media literacy: Students’ ability to respond to fake news on Instagram. Library Hi Tech News, 41(2), 7–10. https://doi.org/10.1108/LHTN-10-2023-0181
Suhendra, D. (2019, November 12). Tantangan etika digital di kalangan milenial. Kompas, hlm. 5.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2023). Panduan cek fakta dan penanggulangan hoaks. https://www.kominfo.go.id/publikasi/cekfakta2023
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2021). Literasi digital di kalangan pelajar Indonesia. Kemendikbud.
Wulandari, S. (2020). Pengaruh literasi digital terhadap pemahaman hoaks di kalangan pelajar (Tesis tidak dipublikasikan). Universitas Indonesia.





