Sprint: How to Create Bussiness in Millenial Era
Abstract
ABSTRAK
Potensi kewirausahaan di Indonesia sangat besar. Indonesia membutuhkan 2% dari jumlah penduduk yang memiliki kewirausahaan agar tercipta kesejahteraan dan peningkatan daya beli masyarakat. Namun belum terwujud secara maksimal karena masalah perekonomian masih saja menitikberatkan pada masalah pengangguran. Khususnya kota Bekasi tingkat pengangguran masih diangka 5,3%. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan suatu kegiatan pembinaan dan pendampingan masyarakat dalam bentuk kegiatan pegabdian masyarakat guna menekan angka pengangguran. Pengangguran terbanyak yakni lulusan SMA/SMK sehingga sasaran kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah kepada kaum millennial usia kurang dari 20 tahun dan sedang berada dibangku sekolah tingkat menengah atas. Peserta kegiatan ini 147 orang dan 87% peserta sangat setuju bahwa topik yang dibicarakan sesuai dengan harapan peserta, 82% peserta sangat setuju bahwa materi yang disampaikan pembicara dengan jelas, dan 84% peserta sangat setuju bahwa pembicara menguasai topik yang disampaikan. Seluruh peserta memiliki niat untuk menciptakan usaha atau bisnis yang akan digelutinya. Melalui kegiatan ini diharapkan ada pendampingan dan pembinaan secara terjadwal guna terciptanya usaha untuk kaum millennial hingga mengalami perkembangan usaha. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sharing dan latihan membuat perencanaan bisnis.
Kata kunci: Kewirausahaan; Millenial; Studi Kelayakan Bisnis;Membangun Bisnis.
ABSTRACT
The potential for entrepreneurship is huge in Indonesia. Indonesia needs 2% of the population to have entrepreneurship to create prosperity and increase people's purchasing power. However, it has not been realized maximally because the economic problem still emphasizes the problem of unemployment. In particular, the city of Bekasi has an unemployment rate of 5.3%. Therefore, it is necessary to carry out community development and assistance activities to reduce unemployment. The most unemployed are high school / vocational high school graduates, so the target of the activities carried out is for millennials who are less than 20 years old. There were 147 participants in the activity and 87% of the participants strongly agreed that the topic discussed was in line with the participants' expectations, 82% of the participants strongly agreed that the material presented by the speaker was clear, and 84% of the participants strongly agreed that the speaker mastered the topic presented. All participants have the intention to create a business or business that they will do. Through this activity, it is expected that there will be assistance and coaching on a scheduled basis for the creation of businesses for millennial communities to experience business development. The method used in the implementation of this activity is sharing and training to make business plans.
Keywords: Entrepreneurship; Millennial; Business Feasibility Study;Create Bussiness.
References
Badan Pusat Statistik. 2020. Bekasi dalam angka. Badan Pusat Statistik Kota Bekasi melalui https://bekasikota.bps.go.id
Frinces, Heflin. 2010. Pentingnya Profesi Wirausaha di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Volume 7 No 1 : 34-57
IDN Research Institute. 2020. Indonesia Millenial Report 2020 melalui https://cdn.idntimes.com/content-documents/Indonesia-millennial-report-2020-by-IDN-Research-Institute.pdf
Kasmir. 2015. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media
Permana, S.H. 2017. Strategi Peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.Aspirasi: Jurnal masalah-masalah sosial. Volume 8 No 1. Hal 93-103.
Student’s Column, 2019, Era globalisasi menuntut generasi milenial berjiwa entrepreneur melalui https://communication.binus.ac.id/2019/01/03/era-globalisasi-menuntut-generasi-milenial-berjiwa-entrepreneur/