Penerapan Job Autonomy pada Masa Pandemi (Studi pada Perusahaan Penyedia Infrastruktur Telekomunikasi di Jakarta)
DOI:
https://doi.org/10.32493/drb.v5i5.23781Keywords:
Penerapan Job Autonomy, Otonomi Kerja, WFHAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan job autonomy pada salah satu Perusahaan Penyedia Infrastruktur Telekomunikasi yang ada di Jakarta. Pendekatan yang digunakan kualitatif-deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Observasi juga dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari penelitian yang dilakukan. Analisis data dilakukan berdasarkan aspek-aspek yang ada dalam otonomi kerja, yaitu terkait penjadwalan kerja, keputusan kerja, dan metode kerja. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan job autonomy perusahaan belum sepenuhnya berhasil. Kendala yang dihadapi diantaranya, untuk penjadwalan kerja dalam prosesnya ternyata berpengaruh terhadap pendapatan karyawan dan kurang dapat terima dari sisi psikologis; dalam pengambilan keputusan masih terdapat keputusan kerja yang belum bisa ditentukan sendiri, termasuk komunikasi yang terhambat untuk kepentingan pengambilan keputusan; dan metode kerja yang dilakukan masih tergantung dari kondisi jaringan di lokasi karyawan tersebut berada dan juga kestabilan sistem server kerja perusahaan.
References
Breaugh, J. A. (1985). The Measurement of Work Autonomy. Human Relations, 38(6), 551–570. https://doi.org/10.1177/001872678503800604
Kartiwa, Y., & Somantri, B. (2021). Pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Perusahaan Jasa PT ISS Indonesia). WINTER JOURNAL: IMWI STUDENT RESEARCH JOURNAL, 2(1), 1–19.
Leach, D. J., Wall, T. D., & Jackson, P. R. (2003). The effect of empowerment on job knowledge: An empirical test involving operators of complex technology. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 76(1), 27–52. https://doi.org/10.1348/096317903321208871
Lin, B. Y. J., Lin, Y. K., Lin, C. C., & Lin, T. T. (2013). Job autonomy, its predispositions and its relation to work outcomes in community health centers in Taiwan. Health Promotion International, 28(2), 166–177. https://doi.org/10.1093/heapro/dar091
Morgeson, F. P., & Humphrey, S. E. (2006). The Work Design Questionnaire (WDQ): Developing and validating a comprehensive measure for assessing job design and the nature of work. Journal of Applied Psychology, 91(6), 1321–1339. https://doi.org/10.1037/0021-9010.91.6.1321
Mrayyan, M. T. (2006). A unit-based protocol to enhance Jordanian nurses’ autonomous decision making. Journal of Nursing Management, 14(5), 391–396. https://doi.org/10.1111/j.1365-2934.2006.00534.x
Muller, J., Hooftman, W., & Houtman, I. (2015). Netherlands: Steady decline in job autonomy. 2008(May).
Saragih, S., Margaretha, M., & Anantyanda, L. (2021). Job Autonomy, Job Crafting and Employees’ Well-Being During Working From Home. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 23(2), 177–185. https://doi.org/10.9744/jmk.23.2.177-185
Slemp, G. R., Kern, M. L., & Vella-Brodrick, D. A. (2015). Workplace Well-Being: The Role of Job Crafting and Autonomy Support. Psychology of Well-Being, 5(1). https://doi.org/10.1186/s13612-015-0034-y
Somantri, B., & Aga, A. S. (2018). Pengaruh Motivation dan Job Satisfaction terhadap Employee Performance Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) di Kota Sukabumi. Cakrawala, 1(1), 15–29.
Vyas, L., & Butakhieo, N. (2021). The impact of working from home during COVID-19 on work and life domains: an exploratory study on Hong Kong. Policy Design and Practice, 4(1), 59–76. https://doi.org/10.1080/25741292.2020.1863560
Wiyata, M. T., & Ayustiana, A. (2020). Pengaruh Training dan Development Terhadap Employee Performance di PT. PAI Sukabumi (JX). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(3), 90–99.
Wiyata, M. T., & Haryanto, F. (2018). Pengaruh Compensation dan Motivation terhadap Employee Performance (Studi Kasus pada CV Sumber Milik Farm). Cakrawala, 1(1), 42–57.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.