Pengaruh Good Corporate Governance, Intellectual Capital Disclosure dan Kualitas Audit Terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan Sektor Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019- 2021)
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v5i2.27280Keywords:
Good Corporate Governance, GCG, Tata Kelola Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Intellectual Capital Disclosure, ICD, Kualitas Audit, Kinerja KeuanganAbstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh good corporate governance antara komiraris independen dan komite audit, intellectual capital disclosure, dan juga kualitas audit terdadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2021. Pengukuran yang digunakan untuk menguji kinerja keuangan adalah dengan menggunakan regresi berganda. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 35 perusahaan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen intellectual capital disclosure, dan kualitas audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Sedangkan komite audit berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuanganDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).