PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMAHAMAN MATERI TENTANG BUDAYA DEMOKRASI DI SMA NEGERI 1 PARUNGPANJANG
Abstract
Media audio visual merupakan media pembelajaran yang menampilkan gambar dan suara secara bersamaan. Salah satu bentuk media audio visual misalnya rekaman video, slide suara, media pembelajaran dalam bentuk perantara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh media audio visual terhadap pemahaman materi tentang budaya demokrasi siswa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Parungpanjang. Budaya demokrasi sendiri memiliki filosopi sebuah pola sikap kerja sama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesama derajatan, dan kompromi. Pola sikap yang akan lebih mendukung pelaksanaan perkembangan demokrasi. Subjek uji coba dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Parungpanjang dengan jumlah 32 siswa. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen angket media audio visual dan test materi budaya demokrasi. Sebelum digunakan, kedua instrumen tersebut harus valid dan reliabel dengan dihitung uji validitas, reliabilitas. Teknik analisis data terdiri dari pengorganisasian data, uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas serta uji hipotesis menggunakan uji linearitas regresi t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi pada variabel X sebesar 90 % berkriteria sangat baik dan hasil validasi variabel Y sebesar 82,5 % berkriteria sangat baik. Dengan data dari kedua variabel bersifat reliable. Serta pada uji normalitas pun kedua variabel ini berdistribusi normal dengan nilai signifikansi variabel X 0,08 dengan taraf signifikansi 0,05. Maka disimpulkan bahwa 0,08 >0,05 berdistribusi normal. Dan juga diketahui nilai signifikansi variabel Y 0,09dengan taraf signifikansi 0,05. Maka disimpulkan bahwa 0,08 >0,05 berdistribusi normal. Pada uji hipotesis pun diketahuinnilai t hitung sebesar 30,761 dan t tabel sebesar 2,042. t hitung
> t tabel maka, dapat disimpulkan bahwa, Ha diterima, dan Ho ditolak.
References
Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. 2010.Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Press
Azra, Azyumardy, at al. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta Timur: Pernada Media.
Bambang Yuniarto. 2018. Pendidikan Demokrasi Dan Budaya Demokrasi Konstitusional. Jakarta: Publisher.
Dimyati, Mudjiono. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta
Djamrah., Bahri Syaiful., Zain., dan Azwan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hasim, M. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Quadra.
Indrawijaya. Dan Adam Ibrahim. 2010. Teori Perilaku Dan Budaya Organisasi. Bandung : PT. Refika Aditama
Jazim Hamidi.2011.Optik Hukum, Peraturan Daerah Bermasalah,
Menggagas Peraturan Daerah yang Responsif dan Berkesinambungan. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Poerwadarminta, W.J.S.2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilm
Sudjana, Nana., dan Ibrahim. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Taylor, Edward B. 2010. Primitive Culture: Researches Into The Development Of Mythology, Philosophy, Religion, Language, Art And Custom. Kessinger Pub LLC.
Wena, M. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Winarno. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aks.
Sumber Undang-Undang
Undang-Undang 1945.No 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat (1). Jakarta : Depdiknas
Undang-Undang No 20 Tahun 2003.Tentang pendidikan non formal berdasarkan pasal 26 ayat (3) . Jakarta
: Depdiknas
Jurnal Online:
Ekayanti Nur Anix, Ratna Tiharta.Pengaruh Model Pembelajaran Mind Map Melalui Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negri 1 Anjatan. Jurnal Vol. 5, No. 01, Tahun 2017.
Septiliana Ninis. Hubungan Antara Pemahaman Demokrasi Dan Budaya Demokrasi Dengan Sikap Demokrasi Pada Siswa Kelas Xi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011. 2011.