Pendekatan Klarifikasi Nilai dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Abstract
Pancasila merupakan norma dasar ssebagai sumber dari segala sumber hukum. Sifat abstrak Pancasila menjadi problem-solving yang cepat meresap ke dalam ranah alam konsep pemikiran bangsa. Urgensi Pancasila sebagai bangunan utama penyusun Pembukaan Konstitusi, menunjukkan peraturan tidak dapat dipisahkan dengan nilai Pancasila. Perkembangan teknologi serta media sosial, tidak serta merta menampilkan sisi baik. Kurikulum PPKn sendiri adalah acuan mewujudkan pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan yang merangsang peserta didik agar peserta didik berfikir kritis, rasional, dan kreatif. Konsep pendidikan di Indonesia sendiri selalu berubah dengan tujuan untuk mencari dan menemukan susunan terbaik seiring perubahan. Kurikulum ini menekankan pada keaktifan siswa untuk menemukan konsep pelajaran dengan guru berperan sebagai fasilitator. Nilai yang dimaksud berkaitan dengan etika sosial dan budaya, yang mana bangsa Indonesia mengedepankan sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan saling tolong menolong diantaranya. Bangsa ini dengan aktualisasi nilai Pancasila harus dapat menghidupkan kembali budaya malu berbuat kesalahan dan semua hal yang bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
References
Adha, i iM. i iM. i i(2019). i iAdvantageous i
iof iVolunteerism i iValues i ifor
iIndonesian iCommunity i i iand i i
iNeighbourhoods. iInternational i
iJournal i iof iCommunity iService
iLearning, i3(2), i83-87.
Adha, iM. i(2015). iPendidikan
Kewarganegaraan
Mengoptimalisasikan Pemahaman
Perbedaan Budaya Warga
Masyarakat Indonesia Dalam
Kajian Manifestasi Pluralisme Di
Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah
Mimbar Demokrasi, 14(2), 1-10.
Atmadja, I Dewa Gede. (2013). Filsafat
Hukum Dimensi Tematis dan Historis.
Malang: Setara Press
Aunurrahman. i2012. iBelajar idan
iPembelajaran. iBandung: iAlfabeta
Farida, iAny. i(2016). iLandasan iEtis iNegara
iHukum iIndonesia idalam iBingkai
iPancasila. idalam iAbsori. i(2016).
iCita iHukum iPancasila, iRagam
iParadigma iHukum iBerkepribadian
iIndonesia. iSukoharjo: iPustaka iIltizam
Hair, i iJ. i iF., i iBlack, i iW. i iC., i iBabin, i iB. i
iJ., i i& iAnderson, iR. iE. i(2010).
iMultivariate iData iAnalysis. iHair
i(7th, i2010)iPearson.
Mulyasa. i2013. iPengembangan idan
iImplementasi iKurikulum i2013.
iBandung: iPT
Kaelan. i(2002). iFilsafat iPancasila,
iPandangan iHidup iBangsa iIndonesia.
iYogyakarta: iParadigma.
L. iTanya, iBernard, iet. ial. i(2010). iPancasila
iBingkai iHukum iIndonesia.
iYogyakarta: iGenta iPublishing.
Mulyadi, iYahya. iBelajar idan
iPembelajaran. iCianjur: iUniversitas
iSuryakancana.
Nova, iFirsan. i(2017). iRepublika.co.id. iHoax
idan iPudarnya iKejantanan
iBerpendapat.
Putranto, iHendar. i(2016). iIdeologi
iPancasila iBerbasisiMultikulturalisme.
iJakarta: iMitra iWacana iMedia iRemaja
iRosdakarya.
Safa'at, iAli. i(2016). iKonsep iHukum iH. iL.
iA iHart. iJakarta: iKonstitusi iPress
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Isma Nur Rohma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.