Pengaruh Harga Bitcoin dan Kurs Poundsterling Terhadap Harga Kontrak Futures Emas
DOI:
https://doi.org/10.32493/sekretarisskr.v12i1.47312Keywords:
Harga Bitcoin, Kurs Poundsterling, Harga Emas, Kontrak Futures, Volatilitas Pasar, Regresi KuantilAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh fluktuasi harga Bitcoin dan kurs Poundsterling terhadap harga kontrak futures emas. Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perubahan nilai tukar mata uang dan pergerakan harga Bitcoin, yang semakin dikenal sebagai "emas digital". Penelitian ini menggunakan metode regresi kuantil untuk menganalisis data sekunder yang diambil dari situs web terkait, termasuk harga kontrak futures emas, Bitcoin, dan kurs Poundsterling terhadap dolar AS. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluktuasi harga Poundsterling memberikan pengaruh signifikan terhadap harga kontrak futures emas di semua kuantil yang diuji, sementara fluktuasi harga Bitcoin hanya memberikan pengaruh signifikan pada kuantil median. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perubahan harga Poundsterling memiliki pengaruh yang lebih besar dan konsisten terhadap harga emas dibandingkan dengan Bitcoin, yang pengaruhnya terbatas pada beberapa kuantil tertentu. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi investor yang ingin mengelola portofolio investasi dalam emas dengan mempertimbangkan pergerakan mata uang besar seperti Poundsterling.
References
Ante. (2021). The non-fungible token (NFT) market and its relationship with Bitcoin and Ethereum. SSRN Electronic Journal.
Beckmann, Berger, & Czudaj. (2017). Gold Price Dynamics and the Role of Uncertainty. Chemnitz Economic Papers 006, Department of Economics, 006.
Beckmann, C. (2013). Oil prices and effective dollar exchange rates. International Review of Economics & Finance, 621-636.
Gupta, T. R. (2017). Does Bitcoin hedge global uncertainty? Evidence from wavelet-based quantile-in-quantile regressions. Elsevier, 87-95.
Hendershott, J. M. (2010). Does Algorithmic Trading Improve Liquidity? The Journal of Finance , 66.
Jastram, R. W. (2010). The Golden Constant. Journal of Economics 100(2):189-190, 189-190.
Ji, Q. Z. (2020). Searching for safe haven assets during the COVID 19 Pandemic. International Review of Financial Analysis, 71-101.
Kang, T. W. (2023). Financialization of commodity markets ten years later. Elsevier.
Murphy, L. K. (2014). The Role Of Inventories And Speculative Trading In The Global Market For Crude Oil. Journal of Applied Econometrics, John Wiley & Sons, 454-478.
Smales. (2019). Bitcoin as a safe haven: Is it even worth considering? Finance Research Letters .
Zhang, J. F. (2008). Spillover effect of US dollar exchange rate on oil prices. Journal of Policy Modeling, 973-991.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.