PENGENALAN ETNOMATEMATIKA DALAM KAJIAN NUSANTARA
Abstract
Permasalahan yang diangkat pada Yayasan Nusantara adalah kurangnya referensi tentang konsep matematika yang berciri khas nusantara yang bisa digunakan sebagai acuan dalam memperkaya kajian nusantara. Selain itu, Yayasan ini juga membutuhkan referensi yang digunakan untuk membangun cetak biru kurikulum pendidikan yang bernuansa ke-Indonesiaa-an. Keilmuan matematika di Indonesia belum berkembang sepenuhnya. Hal ini ditandai dengan kurangnya terbitan dalam keilmuan ini di Indonesia dan indeks literasi matematika yang rendah di Indonesia. Mathematical poverty ini perlu diatasi dengan menggunakan paradigma nusantara, yakni dengan mengembangkan konsep pembelajaran matematika yang sesuai dengan konteks keindonesiaan dan budaya nusantara. Tujuan dari pengabdian ini adalah menyuguhkan konsep etnomatematika yang terdiri dari elemen literasi, metarasi dan teknokrasi yang bersumber dari kebudayaan nusantara sebagai landasan dalam membentuk kurikulum pendidikan matematika Indonesia. Etnomatematika yang digunakan merujuk pada pemikiran Ubiratan D’Ambrosio. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini secara teknik diselenggarakan dalam bentuk seminar. Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep etnomatematika dalam budaya Indonesia untuk membentuk matematika nusantara. Implementasi pengabdian kepada masyarakat tentang etnomatematika ini berjalan dengan sukses. Subjek pengabdian merasa sangat senang dengan konsep yang diperkenalkan. Kesulitan mereka tentang referensi matematis dan berbagai pengetahuan eksakta yang akan dikembangkan sebagai kurikulum Nusantara bisa diatasi. Pengenalan konsep etnomatematika pada pengabdian masyarakat ini merupakan solusi bagi persoalan mereka yang membutuhkan referensi tentang kebudayaan lokal khususnya tentang matematika.
References
A. J. Bishop, “Western mathematics: The secret weapon of cultural imperialism,†Race Cl., vol. 32, no. 2, 1990.
A. Loomba, S. Kaul, M. Bunzl, A. M. Burton, and J. Esty, Postcolonial studies and beyond. Duke University Press, 2005.
A. M. Abi, “Integrasi etnomatematika dalam kurikulum matematika sekolah,†JPMI J. Pendidik. Mat. Indones., vol. 1, no. 1, 2017.
A. S. Canagarajah, Reclaiming the local in language policy and practice. Routledge, 2005.
B. Ashcroft, G. Griffiths, and H. Tiffin, The post-colonial studies reader. Taylor & Francis, 2006.
J. Diamond, Guns, germs and steel: a short history of everybody for the last 13,000 years. Random House, 2013.
M. Amit, A. Qouder, and F., “Weaving Culture and Mathematics in the Classroom: The Case of Bedouin Ethnomathematics,†in Ethnomathematics and its Diverse Approaches for Mathematics Education, M. Rosa, L. Shirley, M. E. Gavarrete, and W. V. Alangui, Eds. 2017, pp. 23–50.
M. Ascher, Ethnomathematics: A multicultural view of mathematical ideas. Routledge, 2017.
M. Rosa and D. C. Orey, “State of the Art in Ethnomathematics,†in Current and Future Perspectives of Ethnomathematics as a Program, M. Rosa, U. D’Ambrosio, D. C. Orey, L. Shirley, W. V. Alangui, P. Palhares, and M. E. Gavarrete, Eds. 2016, pp. 11–37.
M. Rosa and M. E. Gavarrete, “An Ethnomathematics Overview: An Introduction,†in Ethnomathematics and its Diverse Approaches for Mathematics Education, 2017, pp. 3–19.
N. Lazarus, “Introducing postcolonial studies,†Camb. Companion Postcolonial Lit. Stud., vol. 1, no. 5, 2004.
U. D’Ambrosio and M. Rosa, “Ethnomathematics and its pedagogical action in mathematics education,†in Ethnomathematics and its diverse approaches for mathematics education, Springer, 2017, pp. 285–305.
U. d’Ambrósio, Ethnomathematics: Link between traditions and modernity. BRILL, 2006.
V. Rani, “Etnomatematika Pada Candi Ratu Boko Sebagai Pendukung Pembelajaran Matematika Realistik,†Pros. Semin. Nas., vol. 1., 2018.
W. Kurniawan and T. Hidayati, “Ethnomathematics in Borobudur Temple and Its Relevance in Mathematics Education,†J. Pendidik. Progresif, vol. 10, no. 1, pp. 91–104, 2020.
W. Kurniawan and T. Hidayati, Etnomatematika: konsep dan eksistensinya. Pena Persada, 2019.
Y. N. Harari, Sapiens: A Brief History of Humankind. Vintage, 2019.