EDUKASI MASYARAKAT KECAMATAN SEMBALUN TERHADAP PERAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGURANGI RESIKO BENCANA ALAM

Authors

  • Muhammad Wasil Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi
  • Harianto Harianto

Abstract

Informasi dalam bencana tidak saja dibutuhkan dalam kondisi darurat bencana saja, tapi juga penting pada saat pra bencana.Mempersiapkan masyarakat di daerah rawan bencana tentu harus senantiasa dilakukan.Selain informasi yang memenuhi tentang potensi bencana di suatu daerah, pelatihan dan proses kebiasaan menghadapi situasi bencana juga harus dilakukan secara berkelanjutan.Tapi harus diingat, informasi berlimpah saja tidak cukup untuk menyadarkan masyarakat  mengenai  bahayanya bencana yang mengancam. Cara menyampaikan informasi juga harus dilakukan dengan tepat.Kekeliruan dalam mengkomunikasikan sebuah informasi, bisa menimbulkan ketidak pastian yang memperburuk situasi.

Author Biographies

Muhammad Wasil, Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi

Universitas Hamzanwadi

Harianto Harianto

Universitas Hamzanwadi

References

Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30. https://doi.org/10.29408/geodika.v3i1.1476

Maarif Syamsul,Pramono Rudy , Kinseng Rilus A., S. E. (2012). ANCAMAN BENCANA ALAM ( Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi ). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 3, 1–13.

Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). 211271-Pemanfaatan-Google-Maps-Api-Untuk-Pemban. 1, 162–171.

Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/ Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1), 311–319. https://doi.org/10.30865/komik.v2i1.943

Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314.

Utomo, M. H., & Minza, W. M. (2018). Perilaku Menolong Relawan Spontan Bencana Alam. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(1), 48. https://doi.org/10.22146/gamajop.31871

Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30. https://doi.org/10.29408/geodika.v3i1.1476

Maarif Syamsul,Pramono Rudy , Kinseng Rilus A., S. E. (2012). ANCAMAN BENCANA ALAM ( Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi ). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 3, 1–13.

Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). 211271-Pemanfaatan-Google-Maps-Api-Untuk-Pemban. 1, 162–171.

Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/ Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1), 311–319. https://doi.org/10.30865/komik.v2i1.943

Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314.

Utomo, M. H., & Minza, W. M. (2018). Perilaku Menolong Relawan Spontan Bencana Alam. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(1), 48. https://doi.org/10.22146/gamajop.31871

Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30. https://doi.org/10.29408/geodika.v3i1.1476

Maarif Syamsul,Pramono Rudy , Kinseng Rilus A., S. E. (2012). ANCAMAN BENCANA ALAM ( Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi ). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 3, 1–13.

Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). 211271-Pemanfaatan-Google-Maps-Api-Untuk-Pemban. 1, 162–171.

Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/ Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1), 311–319. https://doi.org/10.30865/komik.v2i1.943

Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314.

Utomo, M. H., & Minza, W. M. (2018). Perilaku Menolong Relawan Spontan Bencana Alam. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(1), 48. https://doi.org/10.22146/gamajop.31871

Risiko Bencana Alam Gempabumi. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(1), 30. https://doi.org/10.29408/geodika.v3i1.1476

Maarif Syamsul,Pramono Rudy , Kinseng Rilus A., S. E. (2012). ANCAMAN BENCANA ALAM ( Studi Kasus Ancaman Bencana Gunung Merapi ). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 3, 1–13.

Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). 211271-Pemanfaatan-Google-Maps-Api-Untuk-Pemban. 1, 162–171.

Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/ Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1), 311–319. https://doi.org/10.30865/komik.v2i1.943

Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314.

Utomo, M. H., & Minza, W. M. (2018). Perilaku Menolong Relawan Spontan Bencana Alam. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(1), 48. https://doi.org/10.22146/gamajop.31871

Published

2022-05-31