Mekanisme Pengangkatan Anak Kontemporer: Analisis Horizontal dan Vertikal di Negara Muslim Dunia

Authors

  • Yusril Bariki UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32493/palrev.v7i1.43290

Keywords:

Family Law Reform, Adoption of children, Procedure

Abstract

One of the family law reforms that is most widely promoted in modern Muslim countries is adoption. Until now, adoption or what is commonly known as adoption is a form of legal action that has important implications for the legal status of several parties involved. This research uses a comparative descriptive approach by analyzing the history and legal basis for adoption, as well as comparing the implementation of polygamy regulations in Muslim countries such as Indonesia, Malaysia, Pakistan, Turkey, Tunisia, Egypt, Morocco, Syria and Jordan. All countries allow adoption, but in formalistic regulations there are 2 mechanisms for adopting children, namely through the judiciary and the kafalah system.

References

Asmawati, N. (2019). Studi Komparatif Ketentuan Adopsi Anak Dalam Perundang-Undangan Negara Indonesia dan Tunisia. Skripsi IAIN Ponorogo, 69.

Buchler, A., & Kayasseh, E. S. (2018). Fostering and Adoption in Islamic Law – Under Consideration of the Laws of Morocco , Egypt , and the United Arab Emirates. Electronic Journal of Islamic and Middle Eastern Law, 6, 31–55.

Asmawati, Nunung. “Studi Komparatif Ketentuan Adopsi Anak Dalam Perundang-Undangan Negara Indonesia Dan Tunisia.” Skripsi IAIN Ponorogo, 2019, p. 69.

Buchler, Andrea, and Eveline Schneider Kayasseh. “Fostering and Adoption in Islamic Law – Under Consideration of the Laws of Morocco , Egypt , and the United Arab Emirates.” Electronic Journal of Islamic and Middle Eastern Law, vol. 6, 2018, pp. 31–55.

Farhah, Hakmimah. “Hak Asus Dalam Hukum Keluarga Di Indonesia Dan Tunisia.” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2016, p. 34.

Gale, Chrissie. “The National Child Protection System and Alternative Child Care in Jordan.” SOS Children’s Villages, no. January, 2021.

Hulu, Kllaudius Iikam. “Analisis Yuridis Terhadap Perlindungan Anak Angkat Dikaitkan Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak.” Jurnal Education and Development, vol. 5, no. 1, 2018, pp. 75–86.

Husein, Muh Turizal. “Dinamika Perubahan Sosial Dan Hukum Islam.” Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, vol. 14, no. 1, 2018, pp. 171–82.

Irfan, Nurul. Nasab Dan Status Anak Dalam Hukum Islam. Amzah, 2018.

Islamiah, Isdiatul. Pengangkatan Anak Pada Masyarakat Di Kabupaten Bima Ditinjau Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007. no. 2, 2022.

Isnaini, Atin Meriati. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Angkat.” Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai, vol. 2, no. 1, 2017.

Kasuwi, Fathonah, and M. Ridlwan Hambali. “Problematika Status Anak Angkat Di Randublatung Blora Dalam Perspektif Fatwa MUI.” Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam, vol. 8, no. 1, 2022, pp. 53–71.

Lubis, Andi Hakim. “Perlindungan Anak Perspektif Hukum Islam (Sosiologi Hukum Islam Sebagai Pendekatan Pengkajian).” Journal of Gender And Social Inclusion In Muslim Societes, vol. 2, no. 1, 2021, pp. 1–16.

Manangin, Jaya C. “Pengangkatan Anak (Adopsi) Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam.” Lex Privatum, vol. 4, no. 5, 2016, p. 148464.

Mohd, Azizah. “Asia Pacific Journal of Social Work and Development Adoption as a Means of Child Protection : The Law and Practice in Malaysia.” Asia Pacific Journal of Social Work and Development, vol. 22, no. 1, 2015, p. 78, https://doi.org/10.1080/02185385.2012.681147.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, 2021.

Rahman, Ana Septia. “Peranan Wanita Karier Dalam Keluarga, Pola Asuh Dan Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Wanita Karier Pada Jl. Anggrek Rt 002/018 Pondok Benda Pamulang Tangerang Selatan).” Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia, vol. 1, no. 2, 2017.

Rahmat, Aulia. “Status Hukum Anak Angkat Dalam Hukum Keluarga Islam Kontemporer : Analisis Komparatif Secara Vertikal , Horizontal , Dan Diagonal.” JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM, vol. 7, no. 1, 2020, pp. 179–99.

Sardar, Asif, et al. “Does Adoption Of Climate Smart Agriculture (CSA) Practices Improve Farmers’ Crop Income? Assessing The Determinants And Its Impacts In Punjab Province, Pakistan.” Environment, Development and Sustainability, no. 0123456789, 2020, https://doi.org/10.1007/s10668-020-01049-6.

Service, Danish Immigration. “Morocco Situation of Unaccompanied Minors.” Danish Immigration Service, vol. 2, 2017.

Sudiarti, Sri. “Fiqh Muamalah Kontemporer.” UINSU Press, edited by Isnaini Harahap, Cetakan Pe, FEBI UIN-SU Press, 2018.

Taplak, Ayşe Şener. “Adolescent Marriage And Motherhood In Turkey: A Qualitative Study Exploring Determinants, Impacts And Opinions About Preventive Strategies.” Wiley, vol. 78, no. 8, 2022, p. 23.

Unicef. “Alternative Care in Northwest.” World Vision, no. June, 2021.

Yunus, Saipullah M. “Penisbatan Anak Angkat Kepada Orangtua Angkat Di Aceh Menurut Ulama Mazhab.” Takammul: Jurnal Studi Gender Dan Islam Serta Perlindungan Anak, vol. 8, no. 1, 2019, pp. 87–118.

Zein, Satria Effendi M. Ushul Fiqh. Prenadamedia Group, 2005.

Downloads

Published

2024-08-22

How to Cite

Bariki, Y. (2024). Mekanisme Pengangkatan Anak Kontemporer: Analisis Horizontal dan Vertikal di Negara Muslim Dunia. Pamulang Law Review, 7(1), 11–23. https://doi.org/10.32493/palrev.v7i1.43290

Issue

Vol. 7 No. 1 (2024): Agustus 2024

Section

Articles

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang artikelnya diterbitkan pada Jurnal Pamulang Law Review ini menyetujui persyaratan berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. Lihat (The Effect of Open Access).