Strategi Komunikasi Melalui Youtube dalam Menyampaikan Informasi Gaya Hidup Sehat untuk Remaja
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v6i2.37369Keywords:
Gaya Hidup Sehat, Strategi Komunikasi, YoutubeAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi melalui Youtube dalam menyampaikan informasi gaya hidup sehat remaja Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik kualitatif, dalam pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi, dalam penelitian ini peniliti melibatkan informan yaitu seorang Dokter Umum yang bernama Dr. Chrisan Bimo Prayuda. Sehingga hasil penelitian ini akan menunjukkan bagaimana pengenalan audiens, cara penyusunan pesan, penetapan metode yang dipakai oleh Dokter Prayuda. maka peneliti bisa menyimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dipakai oleh Dokter Prayuda cukup rinci, seperti menggunakan system SEO (Search Engine Optimatization) yang merupakan sebuah cara mencari kata kunci agar konten yang dimiliki Dokter Prayuda di Youtube dapat dilihat dan dicari banyak orang. Kemudian Dokter Prayuda mempelajari bagaimana agar informasi yang diterima dapat mudah dimengerti oleh penontonnya.
References
Arifin, A. (2004). Strategi Komunikasi. Bandung: Armilo.
Effendi, O.U. (1990). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
Junaedi, F., & Sukmono, F.G. (2018). Komunikasi Kesehatan. Sebuah Pengantar Komprehensif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Kaplan, A., HaenLein, M. (2010). User Of The World, Unite! The Challenges and Opportunities Of Social Media. Business Horizons.
Maulana, H. D., & Sos, S. (2009). Promosi kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sari, P., Hilmanto, D., Herawati, D. M. D., Dhamayanti, M., & Ma’ruf, T. L. H. (2022). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Remaja. Penerbit NEM.
Dewi, R. D. C. (2021). Literatur Review: Dinamika Komunikasi Kesehatan di Masa Pandemi dan Pasca Vaksin COVID-19. LINIMASA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 206-213.
Linzonia, Y. U., & Supriyono, S. (2021). Peran Edukasi Media Sosial Bagi Masyarakat Selama COVID-19. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 7(3), 195-202.
Rasmuson, M. R., Seidel, R. E., Smith, W. A., & Booth, E. M. (1988). Communication for child survival. In Communication for child survival (pp. 144-144).
Sapoetri, A., & Pannindriya, S. T. (2019). Geliat Interaksi Sosial Dokter Masa Kini Melalui Media Sosial Instagram. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(02), 121-140.
Shaumi, N. R. F., & Achmad, E. K. (2019). Kajian literatur: faktor risiko hipertensi pada remaja di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 29(2), 115-122.
Mustakim, M., Efendi, R., & Sofiany, I. R. (2021). Pola Konsumsi Pangan Penduduk Usia Produktif Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1-12.
Artikel Wantiknas, Akses Digital Meningkat Selama Pandemi. Diambil pada 29 Oktober 2022 di website Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional melalui http://www.wantiknas.go.id/id/berita/akses-digital-meningkat-selama-pademi
Artikel World Health Organization (WHO.Int). (13/6/2019). Global School-Based Student Health Survey 2015. Diakses pada 11 November 2022 melalui https://extranet.who.int/ncdsmicrodata/index.php/catalog/489
Infografis Indonesia Baik – Kominfo. (03/07/2018). 4 Masalah Kesehatan Remaja di Indonesia. Diakses pada 10 November 2022 melalui https://indonesiabaik.id/infografis/4-masalah-kesehatan-remaja-indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).