Pengaruh Beban Kerja dan Kebutuhan Penghargaan Melalui Kebutuhan Sosial terhadap Prestasi Kerja pada Karyawan Jnt Kabupaten Batanghari
DOI:
https://doi.org/10.32493/jaras.v5i1.44542Keywords:
Beban Kerja, Kebutuhan Penghargaan, Kebutuhan Sosial, Prestasi KerjaAbstract
Tujuan Penelitian ini menggunakan variabel beban kerja, kebutuhan penghargaan, kebutuhan sosial dan prestasi kerja pada karyawan JnT di Kabupaten Batanghari. Tujuan penelitian ini untuk memberikan masukan kepada JnT di Kabupaten Batanghari dan menambah ilmu bagi pembaca.
Metode Metode penelitian yang digunakan dengan menyebarkan kuisioner pada karyawan JnT di Kabupaten Batanghari, dalam menjawab kuisioner responden cukup menandai kolom yang terdapat Skala Likert’s (1 – 5).
Hasil Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, secara parsial beban kerja (X1) berpengaruh negatif pengaruh terhadap kebutuhan sosial (X3) dan kebutuhan penghargaan (X2) terhadap kebutuhan sosial (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial dan simultan, selanjutnya secara parsial beban kerja (X1) berpengaruh negatif terhadap prestasi kerja (Y) dan secara parial kebutuhan penghargaan (X2) terhadap prestasi kerja (Y) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial dan simultan, selanjutnya, variabel kebutuhan sosial (X3) terhadap prestasi kerja (Y) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Begitu juga dengan simultan beban kerja (X1) dan kebutuhan penghargaan (X2) memiliki pengaruh dan signifikan secara simultan terhadap kebutuhan sosial (X3), dan secara bersama – sama variabel beban kerja (X1) dan kebutuhan penghargaan (X2) terhadap prestasi kerja (Y) memiliki pengaruh dan signifikan. Beban kerja (X1) dan kebutuhan penghargaan (X2) melalui kebutuhan sosial (X3) terhadap prestasi kerja (Y) memiliki pengaruh dan signifikan.
Implikasi JnT harus mempertimbangkan pengaturan beban kerja yang seimbang agar tidak mengganggu hubungan sosial antar karyawan demi tercapainya prestasi kerja karyawan. JnT baiknya perlu merumuskan sesuatu demi memenuhi kebutuhan penghargaan karyawan agar kebutuhan sosial dan prestasi karyawan terpenuhi. Program kebutuhan sosial yang dirancang baiknya dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.
References
Chandra, R. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Mega Auto Central Finance Cabang di Langsa. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 6(1).
Dessler, G. (2017). Human Resources Management. Jakarta: Person Education Limited.
E.Lawler, E. (2015). Global Trends in Human Resource Management: A Twenty-Year Analysis. Stanford Business Books.
Fahmi, I. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, M. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Irwandy. (2013). Metode Penelitian Untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemuda. Jakarta Barat: Halaman Moeka Publishing.
Lewis, et al. (2014). Medical Surgical Nursing Assesment and Management of Clinical Problems Volume 2. Mosby: ELSEVIER.
Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta: STIE YKPN.
Maslow, H. A. (2013). Motivation and Personality. Jakarta: Rajawali.
Moekijat. (2010). Manajemen Kepegawaian Dan Hubungan Dalam Perusahaan,. Bandung.
Sedarmayanti. (2014). Sedarmayanti. Jakarta: Mandar Maju.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Oceano Fauzan, Raden Hebat, Welly Yulianti, Asriandi Asriandi, Ahmad Firdaus
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0)
yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).