Pengaruh Efektivitas Komite Audit Dan Keragaman Gender Dewan Terhadap Pengungkapan Sukarela Dengan Pengalaman Direksi Sebagai Pemoderasi
DOI:
https://doi.org/10.32493/jaras.v4i2.44571Keywords:
Independensi Komite Audit, Rapat Komite Audit, Keragaraman Gender, Pengalaman Direksi, Pengungkapan Sukarela.Abstract
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh efektivitas komite audit dan keragaman gender dewan terhadap pengungkapan sukarela dengan pengalaman direksi sebagai pemoderasi.
Metode. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonedia (BEI). Populasi dalam penelitian ini yaitu entitas-entitas perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2018-2021. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil. Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa independensi komite audit, dan rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela, keanekaragaman gender berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. Pengalaman direksi tidak mampu memoderasi hubungan independensi komite audit, dan rapat komite audit terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan pengalaman direksi mampu memoderasi hubungan keanekaragaman gender terhadap pengungkapan sukarela.
Implikasi. Berdasarkan hasil penelitian dari variabel independensi komite audit, rapat komite audit tidak memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. Sehingga perlu adanya pembinaan dari atasan atau direksi sehingga dapat menjadi pertimbangan pengambilan keputusan pemangku kepentingan bagi perusahaan.
Kata Kunci. Independensi Komite Audit, Rapat Komite Audit, Keragaraman Gender, Pengalaman Direksi, Pengungkapan Sukarela.
References
Adams, R., & Ferreira, D. (2009). Women in the boardroom and their impact on governance and performance. Journal of Financial Economics, 94(2), 291–309. https://econpapers.repec.org/RePEc:eee:jfinec:v:94:y:2009:i:2:p:291-309
Adhi, N. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela dan Implikasinya terhadap Asimetri Informasi. UNDIP Semarang.
Adryanti. (2019). Pengaruh pilihan metode manajemen laba akrual dan riil kinerja terhadap keuangan perusahaan sektor manufaktur. Jurnal Studi Akuntansi Dan Keuangan, 2(1), 47–62.
Akhtaruddin, M., & Haron, H. (2010). Board ownership, audit committees’ effectiveness, and corporate voluntary disclosures. Asian Review of Accounting, 18(3), 245–259. https://doi.org/10.1108/13217341011089649
Allegrini, M., & Greco, G. (2013). Corporate boards, audit committees and voluntary disclosure: evidence from Italian Listed Companies. Journal of Management & Governance, 17(1), 187–216. https://econpapers.repec.org/RePEc:kap:jmgtgv:v:17:y:2013:i:1:p:187-216
Astuti, E., & Yopie, S. (2020). Analisis Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Pengungkapan Sukarela. Journal of Global Business and Management Review, 2(1), 1. https://doi.org/10.37253/jgbmr.v2i1.788
Barros, C. (2013). Corporate Governance And Voluntary Disclosure In France. The Journal of Applied Business Research, 29(2).
Chen, J., Leung, W. S., & Goergen, M. (2017). The impact of board gender composition on dividend payouts. Journal of Corporate Finance, 43, 86–105. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jcorpfin.2017.01.001
Dobija, Hryckiewicz, Zaman, & Pulawska. (2021). Critical mass and voice: board gender diversity and financial reporting quality. European Management Journal.
Fama, E. (1980). Agency Problems and the Theory of the Firm. Journal of Political Economy, 88(2), 288–307. https://econpapers.repec.org/RePEc:ucp:jpolec:v:88:y:1980:i:2:p:288-307
Fama, E. F., & Jensen, M. C. (1983). Separation of Ownership and Control. The Journal of Law and Economics, 26(2), 301–325. https://doi.org/10.1086/467037
Fitriana, N. L. (2014). Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Annual Report. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 3, 1–10. http://eprints.undip.ac.id/43620
Fitri, A. (2016). Analisis Pengaruh Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan. AKRUAL: Jurnal Akuntansi, 7(2), 176. https://doi.org/10.26740/jaj.v7n2.p163-177
Grace T. Pontoh, Arifuddin, Muliani Mangngalla’, & A.Achmad Danial Latief Buleng. (2021). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Efektivitas Komite Audit, dan Kualitas Audit Terhadap Pengungkapan Sukarela. Accounting Profession Journal (APAJI), 3(1 SE-Articles), 36–53. https://doi.org/10.35593/apaji.v3i1.24
Gul, F. A., Srinidhi, B., & Ng, A. C. (2011). Does board gender diversity improve the informativeness of stock prices? Journal of Accounting and Economics, 51(3), 314–338. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jacceco.2011.01.005
Healy, P. M., & Palepu, K. G. (2001). Information asymmetry, corporate disclosure, and the capital markets: A review of the empirical disclosure literature. Journal of Accounting and Economics, 31(1), 405–440. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0165-4101(01)00018-0
Hidayat, M. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Pada Laporan Tahunan Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Factors Affecting the Voluntary Disclosure Annual Report on Banking Sector in Indonesia Stock Exchange. Jurnal Dimensi, 6(1), 151–172. https://doi.org/10.33373/dms.v6i1.531
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976a). Theory of the firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Human Relations, 72(10), 56. https://doi.org/10.1177/0018726718812602
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976b). Theory Of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305–360. https://doi.org/10.1177/0018726718812602
Karamanou, I., & Vafeas, N. (2005). The Association between Corporate Boards, Audit Committees, and Management Earnings Forecasts: An Empirical Analysis. Journal of Accounting Research, 43(3), 453–486. http://www.jstor.org/stable/3542292
Kirowati, D., & Amir, V. (2019). Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) pada Laporan Keuangan di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Kasus Pada UMKM di Kota Madiun). Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem Informasi), 4(1), 5–10.
Lendengtariang, Y., & Bimo, I. D. (2022). Peran komite audit pada sustainability disclosure. Journal of Business & Banking, 12(1 SE-Articles), 97–108. https://doi.org/10.14414/jbb.v12i1.3199
Leung, S., & Horwitz, B. (2004). Director Ownership and Voluntary Segment Disclosure: Hong Kong Evidence. Journal of International Financial Management & Accounting, 15(3), 235–260. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1467-646X.2004.00109.x
Madhani. (2007). Role of Voluntary Disclosure and Transparancy in Financial Reporting”. The Icfai University Press.
Mujiyono, & Nany. (2010). Pengaruh Leverage, Saham Publik, Size, dan Komite Audit Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela. Jurnal Dinamika Akuntansi, 2(2), 129–134.
Novrianti, V., & Armas, R. (2012). Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI Tahun 2009-2011. Jurnal Akutansi, 1(1), 1–11.
Pontoh, G. T., & Buleng, A. A. D. L. (2021). Pengaruh karakteristik perusahaan, efektivitas komite audit, dan kualitas audit terhadap pengungkapan sukarela. Accounting Profession Journal (APAJI), 3(1), 36-53.
Pradanitami, E. (2017). PENGARUH INTERLOCK DEWAN DIREKSI, FINANCIAL DISTRESS DAN PROPRIETARY COST TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA (Vol. 14, Issue 1). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prajna, F., & Imelda, E. (2022). Kumala* dan Imelda: Pengaruh Tata Kelola Perusahaan... IV(1), 318–326.
Prijanto, T., & Widianingsih, Y. P. N. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Voluntary Disclosure Perusahaan Go Public. Jurnal Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, 9(1).
Purnomo, & Bernawati. (2019). Pengaruh Efektivitas Komite Audit, Efektivitas Internal Audit dan Kualitas Audit terhadap Pengungkapan Sukarela.
Puspitasari, F., & Ernawati, E. (2010). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Badan Usaha. Journal of Theoretical and Applied Management (Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan), 3(2 SE-Articles). https://doi.org/10.20473/jmtt.v3i2.2401
Ross, S. A. (1977). The Determination of Financial Structure: the incentive signalling approach. Belt Journal of Economics, 8(1), 23–40.
Sari, R. A. A., & Juliarto, A. (2016). Interlock Dewan Direksi, Interlock Auditor Eksternal dan Pengaruhnya terhadap Pengungkapan Sukarela. Simposium Nasional Akuntansi XIX.
Soejono, F., Sunarni, T., Kusmawati, K., Samuel, S., & Angeliana, W. (2020). Pendampingan Usaha: Pentingnya Laporan Keuangan Dan Penggunaan Aplikasi Bukukas Untuk Laporan Keuangan Usaha. LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 210-219.
Sukthomya, D. (2011). The empirical evidence of voluntary disclosure in the annual reports of listed companies: the case of Thailand. University of Nottingham.
Sutanto. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Universitas Hasanuddin.
Talpur, S., Mohd Diah, M. L., & Mohamed Zabri, S. (2018). Do audit committee structure increases influence the level of voluntary corporate governance disclosures? Property Management, 36, 1. https://doi.org/10.1108/PM-07-2017-0042
Yeo, J., & Suparman, M. (2021). Peranan Karakteristik Dewan Direksi dan Struktur Kepemilikan dalam Pengungkapan Sukarela Perusahaan Publik Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 9(3 SE-Articles), 511–522. https://doi.org/10.37641/jiakes.v9i3.896
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dita Nurlisa Hendraswati, Rita Wijayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0)
yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).
