Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja pada Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variable Mediasi
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v7i4.50964Keywords:
“Organizational Culture; Work Environment; Job Satisfaction; Employee Performance”Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada PT Telkomsel Regional Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Responden penelitian ini adalah 109 karyawan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode SEM-PLS dan perangkat lunak SmartPLS4.1Data dikumpulkan melalui survei kepada karyawan dan diolah menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung, budaya organisasi dan lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Sebaliknya, lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan serta memediasi hubungan antara lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Namun, kepuasan kerja tidak memediasi hubungan antara budaya organisasi dan kinerja karyawan. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kepuasan kerja melalui lingkungan kerja yang kondusif dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan di industri telekomunikasi yang kompetitif seperti PT Telkomsel.
References
1. Bangun, W. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
2. Davis, K. J. W., & Newstrom, J. W. (1994). Perilaku dalam organisasi (Jilid I). Jakarta: Erlangga.
3. Ferdian, A., & Charitas, L. P. A. (2020). The effect of communication and organizational culture on employee performance at the head office of PT. Telkomsel. Jurnal Manajemen, 15(1), 45–52.
4. Ghozali, I. (2021). Partial Least Squares: Konsep, teknik dan aplikasi menggunakan program SmartPLS 3.2.9. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
5. Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2021). A primer on partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
6. Hasan, T. R. (2020). Impact of working environment on job satisfaction. International Journal of Multidisciplinary Research, 5(6), 1–7.
7. Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
8. Judge, T. A., Jackson, C. L., Shaw, J. C., Scott, B. A., & Rich, B. L. (2007). Self-efficacy and work-related performance: The integral role of individual differences. Journal of Applied Psychology, 92(1), 107–127.
9. Kinicki, A., & Fugate, M. (2016). Organizational behavior: A practical, problem-solving approach (1st ed.). New York: McGraw-Hill Education.
10. Kirimanob, M. (2021). Organizational culture influence on organizational commitment and job satisfaction to improve the performance of district officers in Boven Digoel Regency. International Journal of Management Studies, 12(2), 133–145.
11. Kreitner, R., & Kinicki, A. (2003). Perilaku organisasi (E. Suandy, Trans.). Jakarta: Salemba Empat.
12. Mangkunegara, A. A. P. (2007). Evaluasi kinerja SDM (Cet. 2). Bandung: Rafika Aditama.
13. Mangkunegara, A. A. A. P. (2010). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: Alfabeta.
14. Nazir, M. (1983). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
15. Nguyen, T., Hoang, P., & Pham, Q. (2021). The mediating role of job satisfaction in organizational culture and performance. Asian Journal of Business and Management, 9(2), 101–109.
16. Nguyen, T., Pham, K., & Le, H. (2022). The impact of organizational culture on employee performance. International Journal of Human Resource Studies, 12(1), 23–35.
17. Pham, V. K., Nguyen, H. M., & Tran, L. T. (2023). The impact of organizational culture on employee performance: A case study at foreign-invested logistic service enterprises approaching sustainability development. Journal of Asian Business and Economic Studies, 30(1), 14–25.
18. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Perilaku organisasi (D. Angelica et al., Trans., Edisi ke-12). Jakarta: Salemba Empat.
19. Sedarmayanti. (2011). Tata kerja dan produktivitas kerja. Bandung: Mandar Maju.
20. Schein, E. H. (2010). Organizational culture and leadership (4th ed.). San Francisco, CA: Jossey-Bass.
21. Sutrisno, E. (2010). Budaya organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
22. Sutrisno, E. (2015). Manajemen sumber daya manusia (Cet. 7). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
23. Sutrisno, E. (2010). Manajemen sumber daya manusia (Edisi 1). Jakarta: Kencana.
24. Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
25. Wahyudin, A. (2015). Metodologi penelitian. Semarang: Unnes Press.
26. Widodo, H. (2015). Kepuasan kerja. Jakarta: Salemba Empat.
27. Zhang, D. F. (2004). Manajemen strategi: Konsep (A. Sindoro, Trans.). Jakarta: Prehalindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ekonomi Efektif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0)
yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).




