Pengaruh User-Generated Content terhadap Niat Beli Produk Kosmetik dengan Kepercayaan Brand sebagai Variabel Mediasi pada Generasi Z di TikTok
Keywords:
Kepercayaan Merek; Keputusan Pembelian; User-Generated Content; TikTok; Generasi Z.Abstract
Perkembangan digital mengubah cara Generasi Z mencari informasi dan mengambil keputusan pembelian. TikTok menjadi platform utama untuk berbagi dan menemukan konten kecantikan, dengan User-Generated Content (UGC) seperti ulasan dan tutorial yang memengaruhi persepsi dan keputusan konsumen. Focallure sebagai merek kosmetik memanfaatkan User-Generated Content secara efektif di TikTok, di mana konten autentik dari pengguna terbukti meningkatkan purchase intention serta brand trust. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh User-Generated Content terhadap niat beli produk Focallure di TikTok dengan brand trust sebagai variabel mediasi pada Generasi Z. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis SEM-PLS dan teknik purposive-quota sampling kepada 185 responden Generasi Z di wilayah Jabodetabek yang pernah membeli produk Focallure melalui TikTok dan menonton konten User-Generated Content. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa User-Generated Content memberikan dampak positif dan signifikan terhadap Purchase Intention (β = 0,312; p < 0,05) dan Brand Trust (β = 0,425; p < 0,05). Brand Trust juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention (β = 0,298; p < 0,05) serta memediasi secara parsial hubungan antara User-Generated Content dan niat beli dengan indirect effect yang signifikan. Model penelitian mampu menjelaskan 60,1% variabilitas Purchase Intention dan 52,8% variabilitas Brand Trust. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya strategi pemasaran berbasis User-Generated Content yang autentik untuk membangun kepercayaan merek dan meningkatkan niat beli konsumen Generasi Z di platform digital.
References
1. Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik komuter Jabodetabek: Hasil survei komuter Jabodetabek 2023 (Vol. 3). Badan Pusat Statistik.
2. Christine C, Situmorang SH. (2024). User Generated Content (UGC) to visit and purchase intention: literature review. Jurnal Akutansi Manajemen Ekonomi Kewirausahaan (JAMEK), 4(2):108–120.
3. Christodoulides G, Jevons C, Bonhomme J. (2012). Memo to marketers: quantitative evidence for change – how user-generated content really affects brands. Journal of Advertising Research. 52(1), 53–64.
4. Databoks. (2024, September 20). Tingkat penetrasi internet di 38 provinsi Indonesia tahun 2024. Databoks Katadata.
5. De Veirman, M., Cauberghe, V., & Hudders, L. (2017). Marketing through Instagram influencers: the impact of number of followers and product divergence on brand attitude. International Journal of Advertising, 36(5), 798–828.
6. Djafarova, E., & Trofimenko, O. (2019). ‘Instafamous’—Credibility and self-presentation of micro-celebrities on social media. Information, Communication & Society, 22(10), 1432–1446.
7. Djaniar, U. ., Patria, N. ., Sudi, M. ., Anwar, M. A. ., & Riansyah, A. A. . (2023). Pemberdayaan umkm dalam pemasaran online untuk meningkatkan pendapatan dan akses pasar. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12508–12513.
8. Fitri, F. N., Muhammad Abdurrahman Harits, & Gilang Pramudia. (2024). Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Akun tiktok @Gramedia Dalam Meningkatkan Brand Awareness. Jurnal Bisnis Dan Komunikasi Digital, 2(1). 1-8.
9. Fitriani, N., & Trianasari, N. (2023). Pengaruh User Generated Content Terhadap Niat Beli Pada Produk Wardah (Studi Kasus Pada Media Sosial youtube). Journal Locus Penelitian dan Pengabdian, 2(8), 810–822.
10. Hair, J., & Alamer, A. (2022). Partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) in second language and education research: Guidelines using an applied example. Research Methods in Applied Linguistics, 1, 100027. 1-16.
11. Mamuaya, N. C., Novilia, F., Paulina, J., Nggandung, Y., & Nuraini, L. (2023). The influence of user generated content consumer purchase interest with discounts as a moderating variable. Jurnal Ilmiah Edunomika, 8(1). 1-8.
12. McKinsey & Company. (2024, Agustus 28). Apa itu Gen Z? McKinsey & Company. https://www.mckinsey.com/featured-insights/mckinsey-explainers/what-is-gen-z
13. Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research methods for business: a skill-building approach (7th ed.). Chichester, West Sussex: Wiley.
14. Statista. (2024). Perawatan kulit - Indonesia. Statista. https://www.statista.com/outlook/cmo/beauty-personal-care/skin-care/indonesia
15. Widi, S. (2023, Juni 4). TikTok jadi medsos utama Gen Z untuk cari informasi pada 2022. Data Indonesia. https://dataindonesia.id/ragam/detail/tiktok-jadi-medsos-utama-gen-z-untuk-cari-informasi-pada-2022
16. Wijoyo et al. (2020). Generasi z & revolusi industri 4.0. Jawa Tengah: CV Pena Persada.
17. Zahrah, N., Ruzain, M. F., Sengorou, J. A., & Salleh, N. S. M. (2024). The impact of user-generated content and electronic word-of-mouth on consumer purchase intention: Consumer engagement as a mediator. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 14(7), 2132- 2147.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ekonomi Efektif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0)
yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).




