STRATEGI GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 4 JAKARTA
Keywords:
Strategi, Gerakan, Literasi, Sekolah, Strategy, Movement, Literacy, SchoolAbstract
ABSTRAK
Literasi belum menjadi primadona di negeri ini. Sejumah penelitian mengatakan bahwa literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah. PISA meneliti bahwa dari 70 negara, Indonesia menempati posisi 62. Sedangkan Central Connecticut State University membuat hasil penelitian yang berjudul Rangking of the Most Educate Countries in the World, Indonesia hanya menempati peringkat 60 dari 61 negara. 1 tingkat dari negara Bostwana dari Afrika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi gerakan literasi sekolah di MAN 4 Jaksel. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun hasil dari strategi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Madrasah Aliyah Negeri 4 yaitu strategi pertama, membaca buku setiap hari. Setiap pagi dari hari Senin, Rabu, Kamis dan Jumat siswa membaca buku sekitar 15 menit tujuannya agar tumbuh karakter gemar membaca. Strategi ke-dua mendengar dan membuat catatan ketika program kajian kitab kuning. Ke-tiga yaitu menulis resume dari buku atau kajian yang sudah dilakukan agar siswa produktf menulis. Ke-empat, mempresentasikan hasil bacaan buku kepada siswa lain. Ke-lima, membuat resensi buku agar siswa mengetahui keseluruhan isi buku. Ke-enam, menulis di blog. Ke-tujuh, menulis buku antologi. Ke-delapan, menulis refleksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Ke-sembilan, kolaborasi antar guru dan siswa.
Kata-kata Kunci: Strategi, Gerakan, Literasi, Sekolah
SCHOOL LITERACY MOVEMENT (GLS) STRATEGY
AT MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 4 JAKARTA
ABSTRACT
Literacy is not yet a priority in this country. Several studies say that the literacy of Indonesian society is relatively low. PISA researched that out of 70 countries, Indonesia was in the 62nd position. Meanwhile, Central Connecticut State University produced research results entitled Ranking of the Most Educated Countries in the World, Indonesia was only ranked 60th out of 61 countries. 1 level from the African country of Botswana. This research aims to determine the strategy of the school literacy movement in MAN 4 South Jakarta. This research is research that uses a qualitative approach. The results of the Madrasah Aliyah Negeri 4 School Literacy Movement (GLS) strategy are the first strategy, reading books every day. Every morning from Monday, Wednesday, Thursday, and Friday students read books for about 15 minutes to develop a character who likes reading. The second strategy is listening and taking notes during the yellow book study program. The third is writing a resume from books or studies that have been carried out so that students are productive in writing. Fourth, present the results of the book reading to other students. Fifth, make a book review so that students know the entire contents of the book. Sixth, write on a blog. Seventh, write an anthology book. Eighth, write a reflection on the Project for Strengthening the Pancasila Student Profile (P5). Ninth, collaboration between teachers and students.
Keywords: Strategy, Movement, Literacy, School
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Adil Fathi. (2011). Membangun Masa Depan Anak. Solo: Pustaka Arafah.
Fadli, Rusli Ilham. (2020). Model Pembelajaran Inovatif Guru SMA Abdul Hadi Dengan Strategi Literasi. Abidumasy Volume 01. N0. 01 Maret 2020.
Harususilo, Y. E. (2019). Skor PISA Terbaru Indonesia, Ini 5 PR Besar Pendidikan pada Era Nadiem Makarim. dalam https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/04/ 13002801/skorpisa-terbaru-indonesia-ini-5-pr-besar-pendidikan-pada-era-nadiem-makarim?page=all, diakses 3 Oktober 2023.
Sukma, Hanum Hanifa. (2021). Strategi Kegiatan Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta didik di Sekolah Dasar. Jurnal Varidika. Vol. 33. No. 1.2021.
UNESCO. (2014) Literacy for All. http://en.unesco.org/themes/literacy-all. Diakses 20 Oktober 2023.
Kemendikbud (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Propinsi. Jakarta : Pusat Penelitian kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Peneliti dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wandasari, Yulisa. (2017). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Sebagai Pembentuk Pendidikan Berkarakter. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan. Volume 1, No. 1, Juli-Desember 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.