Strategi Implementasi Green Marketing, Customer Experience dan Attitude dalam Meningkatkan Customer Loyalty UMKM Batik Pekalongan dengan Perceived Value sebagai Variabel Mediasi
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v8i1.54165Keywords:
Green Marketing; Customer Experience; Attitude; Customer Loyalty; Perceived Value UMKM Batik.Abstract
Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak Green Marketing, Customer Experience, dan Attitude terhadap Customer Loyalty pelaku UMKM Batik di Pekalongan, dengan Perceived Value sebagai variabel mediasi. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran objektif melalui analisis data numerik secara sistematis. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih sampel seratus responden yang berpartisipasi dalam bisnis batik selama minimal satu tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dengan skala Likert 1–5, yang disebarkan secara langsung maupun melalui internet. Uji validitas dan reliabilitas instrumen, regresi linier berganda untuk menguji pengaruh langsung antar variabel, dan uji moderasi dan Sobel untuk menentukan peran Perceived Value sebagai mediator digunakan untuk menganalisis data menggunakan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesetiaan pelanggan, baik secara langsung maupun melalui mediasi Perceived Value. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pemasaran yang berkelanjutan, pengalaman pelanggan yang positif, dan sikap konsumen dalam membentuk loyalitas, dengan persepsi nilai sebagai penghubung yang kuat dalam hubungan tersebut.
References
[1]. Ariyanti, R., Notoatmojo, M. I., Imron, A., No, J. K., & Tengah, J. (2025). Analisis Pengaruh Kecintaan Merek ( Brand Love ) dan Pengalaman Merek ( Brand Experience ) Terhadap Keputusan Pembelian Produk UKM Batik di Pekalongan Dengan Mediasi Pemasaran Hijau ( Green Marketing ). 5(1), 1–10.
[2]. Becker, L., & Jaakkola, E. (2020). Customer experience: fundamental premises and implications for research. Journal of the Academy of Marketing Science, 48(4), 630–648. https://doi.org/10.1007/s11747-019-00718-x
[3]. Butarbutar, N., Silalahi, M., Julyanthry, & Sudirman, A. (2020). Kepuasan pengguna market place shopee yang ditinjau dari aspek word of mouth dan pengalaman konsumen. Al Tijarah, 6(3), 135–146.
[4]. Elkington. J. (1997). Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business.
[5]. Indraswono, C., & Pratiwi, F. Y. (2022). Generasi Muda Menuju Loyalitas Hijau: Nilai Hijau Yang Dirasakan, Kepuasan Hijau, Dan Kepercayaan Hijau. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 18(3), 146–152. https://doi.org/10.53916/jeb.v18i3.40
[6]. Ingepuri, P., Lubis, T. A., & Solikhin, A. (2025). Pengaruh Pengalaman Pelanggan dan Kepercayaan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Nilai yang Dirasakan (Perceived Value) sebagai Variabel Mediasi pada Usaha Kecil di Kabupaten Muaro Jambi. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 9(1), 309. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v9i1.2353
[7]. Kotler, P., & Keller, K. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson.
[8]. Melisa, M. (2023). Analisis Pengaruh Green Marketing dan Brand Image terhadap Loyalitas Konsumen. Business Management Journal, 19(1), 33. https://doi.org/10.30813/bmj.v19i1.3612
[9]. Rahayu, S., & Faulina, S. T. (2022). Pengaruh Digital Customer Experience dalam Menciptakan Customer Satisfaction dan Customer Loyalty di Era Digital. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 5(1), 1–13. https://doi.org/10.36778/jesya.v5i1.568
[10]. Rahmansyah M. (2013). Skripsi Pengaruh Green Marketing Dalam Iklan Produk Terhadap Keputusan Membeli Konsumen.
[11]. Saputra, H., & Saggaff, M. S. (2024). Implementasi Strategi Pemasaran Hijau dan Dampaknya terhadap Citra Merek dan Loyalitas Pelanggan. Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan, 15(2), 101–115.
[12]. Shodiq, M., & Roostika, R. (2022). Kualitas Layanan dan Kualitas Pengalaman terhadap Sikap dan Loyalitas Konsumen yang Dimediasi oleh Persepsi Nilai ( Studi Kasus pada Bee Dyoti ). Jurnal Mahasiswa Bisnis & Manajemen, 01(03), 214–225.
[13]. Sulistyo, A. P. (2020). Mendapatkan Word Of Mouth di Social Media dan Loyalitas. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 7(2), 85–94.
[14]. Suljumansah, Rais, M., & Sutomo, A. (2025). Pengaruh Strategi Green Marketing terhadap Brand Loyalty melalui Brand Trust dan Green Perceived Value: Studi pada Konsumen Produk Ramah Lingkungan di Makassar. YUME: Journal of Management, 8(1), 1336–1349.
[15]. Thaichon, P., Quach, S., Barari, M., & Nguyen, M. (2024). Exploring the Role of Omnichannel Retailing Technologies: Future Research Directions. Australasian Marketing Journal, 32(2), 162–177. https://doi.org/10.1177/14413582231167664
[16]. Wardani, I., & Rahardjo, S. T. (2022). Analisis Pengaruh Green Brand Positioning, Attitude, Knowledge dan Perceived Value terhadap Green Product Purchase Intention pada Produk Unilever Indonesia di Kota Jakarta. SEIKO : Journal of Management & Business, 5(1), 2022–2618. https://doi.org/10.37531/sejaman.v5i1.2417
[17]. Zeithaml, V. A. (1988). Consumer Perceptions of Price, Quality, and Value: A Means-End Model and Synthesis of Evidence. Journal of Marketing, 52(3), 2–22. https://doi.org/10.1177/002224298805200302
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ekonomi Efektif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0)
yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).




