Diferensiasi Pembelajaran (Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Insan Rabbani)

Abstract

Model pembelajaran berdiferensiasi bukanlah model baru atau disebut suatu model pendidikan terkini, namun ia merupakan sebuah kreativitas dalam mengajar dan keinginan yang tak pernah ketinggalan zaman. Praktek dari model pembelajaran ini menggabungkan berbagai strategi pembelajaran, karena pembelajaran berdiferensiasi merupakan penyesuaian terhadap minat, kesiapan dan preferensi belajar peserta didik, agar tercapai peningkatan hasil belajar. Strategi dalam pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi yang memanusiakan anak sebagai manusia. Mereka difahami sebagai kondisi yang berbeda. Guru dapat memahami kompetensi yang dimiliki masing-masing siswa dan menyadari kemampuan mereka dari berbagai ranah (kognitif, psikomotorik dan afektif). Menjelajahi setiap kemampuan serta menjadi pemantiknya. Seperti yang diungkap oleh Altara, bahwa Allah  SWT memberi potensi pada manusia berupa akal. Akal inilah yang membawa manusia untuk menguasai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pengembangan potensi positif oleh guru kepada siswanya adalah bagian dari pengaturan yang dilakukan oleh akal sehat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas karena bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu, penelitian ini juga dapat diklasifikasikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif, karena menguraikan cara penerapan teknik pembelajaran untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penelitian ini melibatkan subjek, yaitu kelas X.2 SMA Insan Rabbani yang berjumlah 27 siswa, 14 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan. Tata cara pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mencakup empat langkah utama, yaitu: perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan refleksi siklus.