Pengaruh Work life balance terhadap Turnover intention dengan Stress Kerja sebagai Variabel Mediasi pada Karyawan Generasi Z di Wilayah DIY
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v8i1.53530Keywords:
Work Life Balance; Turnover Intention; Stress Kerja; Generasi ZAbstract
Dominasi Generasi Z dalam struktur demografi dan tenaga kerja di Indonesia membawa dinamika baru, khususnya terkait tingginya tingkat turnover di Yogyakarta. Generasi ini dikenal mengutamakan fleksibilitas serta keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh work life balance terhadap turnover intention pada karyawan Generasi Z di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menjadikan stres kerja sebagai variabel mediasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 120 responden karyawan Generasi Z di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work life balance berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention (β = -0,359; Sig. 0,000), work life balance berpengaruh negatif signifikan terhadap stres kerja (β = -0,381; Sig. 0,000), stres kerja berpengaruh positif signifikan terhadap turnover intention (β = 0,384; Sig. 0,000), dan serta stres kerja terbukti memediasi pengaruh work life balance terhadap turnover intention secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa work life balance dan stres kerja merupakan faktor penting dalam memengaruhi perilaku turnover pada karyawan Generasi Z. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk merancang kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja untuk menekan stres kerja dan mempertahankan talenta muda.
References
1. Asni, A., Chairunnisa, D., Salsabila, S., Putri, D. M., Alya, S., & Ryansyah, M. R. (2025). Analisis GAP Generasi: Generasi Milenial dan Generasi Z di Lingkungan Kampus. Indonesian Research Journal on Education, 5(1), 374-380.
2. Bakker, A. B., & Demerouti, E. (2007). The job demands–resources model: State of the art. Journal of Managerial Psychology, 22(3), 309–328. Doi: https://doi.org/10.1108/02683940710733115
3. Diniawaty, S. A., & Prahiawan, W. (2024). Membangun Harmoni: Kajian Literatur tentang Keterkaitan Keterlibatan Kerja dan Work life balance. Jurnal EMA, 9(1), 42. https://doi.org/10.51213/ema.v9i1.423
4. Febriana, S., Piscesta, F., & Putranto, Y. A. (2022). Pengaruh Work life balance terhadap Stres Kerja pada Akuntan Pendidik di Kota Palembang. Jurnal Informasi Akuntansi (JIA), 1(2), 129–140. https://doi.org/10.32524/jia.v1i2.655
5. Ferzanita, S. (2023). Pengaruh Work life balance dan Kompensasi terhadap Turnover intention dengan Stres Kerja sebagai Variabel Mediasi pada Karyawan Milenial PT. XYZ. Dynamic Management Journal, 7(4), 660–674. http://dx.doi.org/10.31000/dmj.v7i4
6. Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Universitas Diponegoro.
7. Hadun, R. P. P., & Perkasa, D. H. (2025). Pengaruh work-life balance dan kompensasi terhadap turnover intention dengan stres kerja sebagai variabel intervening pada pekerja generasi Z (Studi kasus PT. Leasing Jakarta Timur). Journal of Accounting and Financial Management, 6(1), 456–466. Doi: https://doi.org/10.38035/jafm.v6i1
8. Halim, L., & Antolis, K. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turnover intention Agent di PT. AIA Cabang X Malang. Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS), 2(2), 177-186. https://doi.org/10.47065/ekuitas.v2i2.667
9. Hobfoll, S. E. (1989). Conservation of resources: A new attempt at conceptualizing stress. American Psychologist, 44(3), 513–524. Doi: https://doi.org/10.1037/0003-066X.44.3.513
10. Joseph F. Hair, et al. (2017). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (2nd ed.). London: SAGE.
11. Lathif, M. Z., Achsa, A., & Ikhwan, K. (2023). Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Intensi Keluar pada Karyawan PT. BPR Bank Bapas 69 Magelang. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis dan Keuangan, 3(1), 32–44.
12. Maulana, S. H. (2024). Pengaruh Keseimbangan Kehidupan-Kerja terhadap Turnover intention Sales Force PT. Telkom Witel Bogor Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi. Repository
13. Muhadi, Indahyati, E., Angesti, D., & Safira, R. (2022). Pengaruh Work life balance dan Stres Kerja terhadap Turnover intention Pada Perawat di RSI Surabaya. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(3), 77–83. Http://Journal.Um-Surabaya.Ac.Id/Index.Php/JKM
14. Musoli, M & Anas Masruro. (2022). Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Perawat RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Jurnal Ekonomika dan Bisnis. 9 (2), 227-239.
15. Musoli, M & DA Soleha. (2024). The Role of Organizational Commitment in Mediating the Influence of Self-Efficacy and Work-Life Balance on Organizational Citizenship Behavior. International Journal of Economics and Business Issues. 3 (1), 22-33.
16. Pantouw, D. G. J. (2022). Pengaruh Stres Kerja dan Worklife Balance terhadap Turnover intention Karyawan PT. Mahagatra Sinar Karya Manado. Productivity, 3(1), 18–23.
17. Park, H., & Kim, S. (2023). Work-life balance and employee well-being: A study of Generation Z workers. Journal of Vocational Behavior, 130, 103–115. Doi: https://doi.org/10.1016/j.jvb.2022.103659
18. Pradnyani, N. W. S., & Rahyuda, A. G. (2022). Peran stres kerja dalam memediasi pengaruh work life balance dan kompetensi terhadap kinerja pegawai. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(3), 806–820. https://doi.org/10.26740/jim.v10n3.p806-820
19. Prayoga, R. A., & Lajira, T. (2021). Prosiding Seminar Manajemen S1, 1(2), 37–40. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PSM/index
20. Priyono, & Tampubolon. (2023). Insecurity terhadap Turnover intention. Jurnal Manajemen dan Bisnis Madani, 5(2), 15–33. Diakses dari https://journal.paramadina.ac.id/16
21. Rachmawati, D. (2019). Welcoming Gen Z In Job World (Selamat Datang Generasi Z di Dunia Kerja). Proceeding Indonesia Career Center Network Summit IV, 21–24.
22. Rilantiana, R., Pradana, B. Y. P., & Ilmawan, M. D. (2022). Memahami Mental Kerja Karyawan Melalui Analisa Work life balance Pada Turnover intention di Perguruan Tinggi Swasta di Bawah BUMN Gresik. Manajerial, 9(2), 168. https://doi.org/10.30587/jurnalmanajerial.v9i02.3932
23. Salama, W., Abdou, A. H., Mohamed, S. A. K., & Shehata, H. S. (2022). Impact Of Work Stress And Job Burnout On Turnover intentions Among Hotel Employees. International Journal Of Environmental Research And Public Health, 19(15), 9724.
24. Sekaran, U., & Bougie, R. (2019). Metode Penelitian untuk Bisnis Pendekatan Pengembangan-Keahlian. Jakarta: Salemba Empat.
25. Septianini, R. (2024). Pengaruh Work life balance dan Stres Kerja terhadap Turnover intention Karyawan Gen Z di Wilayah Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmiah, 4(November).
26. Syarifah, T. H., & Etikariena, A. (2021). Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi Serta Gaya Kerja Baru, Bagaimana Dampaknya terhadap Stres Kerja? Psycho Idea, 19(1), 1. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v19i1.9446
27. Wibowo, F., Sosilowati, E., & Setiyawan, A. A. (2024). Fenomena Turnover intention Pada Generasi Z Dalam Revolusi Industri 5.0. Journal Of Management And Digital Business, 4(2), 313–325. https://doi.org/10.53088/jmdb.v4i2.1120
28. Yuliandriani, S. (2024). Turnover Karyawan Di Bantul Tinggi Jadi Penyebab Banyak Pekerja Belum Tercover BPJS Ketenagakerjaan. Harian Jogja. https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/08/09/511/1184177/ Diakses Pada : 19 Februari 202
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ekonomi Efektif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0)
yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).




