Pengaruh Jam Kerja dan Pendapatan dalam Gig Working terhadap Kepuasan Hidup dengan Work-Life Balance sebagai Variabel Moderasi dalam Perspektif Islamic Work Ethics
(Studi pada Driver Ojek Online di Bandar Lampung)
DOI:
https://doi.org/10.32493/drb.v8i6.54823Keywords:
Keywords: working hours; income; work-life balance; life satisfaction; gig economy; islamic work ethicsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jam kerja dan pendapatan terhadap kepuasan hidup pengemudi ojek online di Kota Bandar Lampung, serta menguji peran work-life balance sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling menggunakan responden sebanyak 150 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan hidup, dengan nilai original sample sebesar 0.287, t-statistic 3.012, dan p-value 0.003. Pendapatan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan hidup, dengan nilai original sample 0.422, tstatistic 5.218, dan p-value 0.000. Work-life balance terbukti memoderasi hubungan jam kerja terhadap kepuasan hidup dengan arah positif, ditunjukkan oleh original sample 0.198, t-statistic 2.167, dan pvalue 0.031, serta memoderasi pengaruh pendapatan terhadap kepuasan hidup dengan nilai original sample 0.243, t-statistic 2.941, dan p-value 0.004. Penelitian ini menegaskan bahwa semakin optimal jam kerja dan semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan hidup driver, terutama ketika mereka mampu menjaga work-life balance. Temuan ini selaras dengan prinsip Islamic Work Ethics yang menekankan pentingnya keseimbangan (tawazun), keadilan (‘adl), amanah, dan kemaslahatan (maslahah) dalam mencapai kesejahteraan dan keberkahan hidup.
References
DAFTAR PUSTAKA
[ETD UGM]. (2022). Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan hidup di Indonesia. Tesis, Universitas Gadjah Mada
4 Day Week Global. (2023). Long-term 4 day week pilot results. 4 Day Week Global.
Adiati, R. P. (2021). Kepuasan hidup: Tinjauan dari kondisi keuangan dan gaya penggunaan uang. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 14(1), 43–54.
Aini, E. Q. (2020). Hubungan usia, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan dengan kepuasan hidup. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5(2), 115–123.
Akram Khan, M. (1991). The future of Islamic economics. Futures, 23(3), 248–261.
Analisis Ekonomika Kebahagiaan. (2023). Pengaruh pendapatan per kapita dan kesenjangan ekonomi terhadap tingkat kebahagiaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Pembangunan Indonesia, 24(2), 145–160.
Arditya Afrizal Mahardika, A., Ingarianti, T., & Zulfiana, U. (2022). Work-life balance pada karyawan generasi Z. Collabryzk Journal for Scientific Studies, 1(1), 1–16.
Ariadi, D., Husna, G. A., & Budiwitjaksono, G. S. (2022). Analisis etika profesi dalam era digitalisasi pada kantor akuntan publik. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 6(2), 1562–1571.
Attar, M. (2020). Evaluating the moderating role of work-life balance on the effect of job stress on job satisfaction. International Business Research, 13(2), 201–223.
Aura, R. R., & Hutahaean, E. S. H. (2025). Pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja pada generasi Z. [Nama Jurnal], 2(4), 98–107.
Azky, S., & Mulyana, O. P. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja mahasiswa: Literature review. Innovative: Journal of Social Science Research, 4(3), 3178–3192.
Bloom, N., Han, R., & Liang, J. (2024). Hybrid working from home improves retention without damaging performance. Nature, 630, 920–925. https://doi.org/10.1038/s41586-024-07500-2
Cahyono, E. F. (2022). Peran pendapatan, aspirasi pendapatan ideal, dan faktor sosial terhadap kepuasan hidup. Jurnal Ilmu Ekonomi & Pembangunan, 19(1), 34–45.
Connolly, F. F. (2023). The relationships between income, life satisfaction and country wealth: Evidence from the European Social Survey. Social Indicators Research, 168, 341–362.
Cunong, K. H. A. (2023). Life satisfaction of emerging adulthood in Indonesia: An affluenza study. Jurnal Psikologi Sosial, 9(1), 12–25. https://ejournal.uksw.edu/JPS/article/view/4567
Destifani, L. (2025). Hubungan pendapatan dan kesejahteraan terhadap kebahagiaan karyawan PT Pos Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, 11(3), 201–210.
Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95(3), 542–575.
Fauzi, M., & Handayani, N. (2024). Pengaruh work-life balance dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dengan beban kerja sebagai variabel moderasi. Jurnal Manajemen Keuangan, 9(1), 55–68.
Fitriyaturrochmah, U., Kustiningsih, N., & Rahayu, S. (2024). Millennial generation’s decision to work in a gig economy (in the Grab online ojek community in Waru-Sidoarjo): Pengaruh work-life balance dan work stress terhadap keputusan generasi milenial untuk bekerja secara gig. 7, 3798–3806.
Hartono, M., & Tarigas, N. (2025). Konsep fleksibilitas dalam gig worker dan pengaruhnya pada kinerja perusahaan jasa: Literature review. 20(1), 1–10.
Hasibuan. (2015). Pengaruh work-life balance dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PLN Gardu Induk Kawangkoan. Productivity, 3(4), 343–348.
Hsu, Y. Y., Bai, C. H., Yang, C. M., Huang, Y. C., Lin, T. T., & Lin, C. H. (2019). Long hours’ effects on work-life balance and satisfaction. BioMed Research International, 2019, 1–8.
Huang, Y. (2023). Short working hours and perceived stress: Findings from a population-based sample in China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(23), 7045.
Indra, N. (2024). Pengaruh jam kerja dan kompensasi terhadap kepuasan karyawan pada UP Angkutan Sekolah Dishub Provinsi DKI Jakarta.2(3), 52–66.
Jin, T., Wang, T., Zhou, S., & Liu, D. (2024). Long working hours and job satisfaction in platform employment: An empirical study of on-demand delivery couriers in China. Applied Research in Quality of Life.
Lee, H. (2021). Working hours and life satisfaction: Finding blind spots from Korean panel data. International Review of Public Administration, 26(1), 92–109.
Marisa, I. (2018). Kepuasan hidup. (pp. 7–19).
Masuda, Y. J., Poortinga, W., & Liu, Y. (2020). Does life satisfaction vary with time and income? Evidence from the American Time Use Survey. Journal of Happiness Studies, 21, 2825–2848.
Mentus, V., Bauman, Z., & Dahlgren, G. (2023). Work–life conflict and job satisfaction: The moderating role of gender and household income in Western Europe. Social Sciences, 12(12), 678.
Muchlisin, R. (2021). Kepuasan hidup (pengertian, aspek, karakteristik dan faktor yang mempengaruhi).
Mullens, F., et al. (2024). An organizational working time reduction and its impact on three domains of mental well-being of employees: A panel study. BMC Public Health, 24, 1727.
Mulyani, S., & Haryanto, A. (2021). Efek moderasi dukungan organisasi dan mediasi work-life balance pada pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja. Jurnal Manajemen, 10(2), 112–123.
Novianto, A., & Sari, D. (2023). Life balance on job satisfaction with the moderation role of work-life balance: Study on IT employees in Jabodetabek. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 8(6), 1342–1348
Pengaruh Dimensi Kepuasan Hidup Terhadap Indeks Kebahagiaan di Indonesia. (2024). Journal of Local Government Studies, 3(2), 88–100.
Pengujian Easterlin Paradoks Pada Provinsi di Indonesia. (2021). Media Riset Ekonomi Pembangunan, 4(1), 77–86.
Pokhrel, S. (2024). No title ΕΛΕΝΗ. Αγαη, 15(1), 37–48.
Pradana, A., & Paramita, R. (2023). Pengaruh shift work, work overload, dan work-life balance terhadap job performance dengan time management sebagai mediasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 25(2), 145–160.
Rae, C. L. (2024). How can a 4-day working week increase wellbeing at no cost to performance? Current Opinion in Psychology, 54, 101813.
Santoso, B., Hitaningtyas, R. D. P., & Nugroho, S. S. P. (2023). Karakteristik hubungan hukum antara pengemudi ojek online dan perusahaan aplikasi. Masalah-Masalah Hukum, 52(2), 174–186.
Shao, Q. (2022). Does less working time improve life satisfaction? Evidence from European Social Survey. Health Economics Review, 12, 50.
Silvi Asna Prestianawati, Muhammad Fawwaz -, and Axel Leander Julivius Teguh -,‘Analisis Determinan Tenaga Kerja Yang Bekerja Pada GIG Economy’, International Journal For Multidisciplinary Research, 5.4 (2023), pp. 1–24,
Sitorus, A. A., & Kornitasari, Y. (2024). Analisis tingkat kesejahteraan pekerja gig di Indonesia. Journal of Development Economic and Social Studies, 3(2), 537–551.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, & R&D. Alfabeta.
Susanto, P., Arifin, Z., & Yuliani, R. (2022). Work-life balance, job satisfaction, and job performance in SMEs: Evidence from Indonesia. Frontiers in Psychology, 13, 906876.
Wibowo, B. (2016). Analisis indeks kebahagiaan di Indonesia: Studi perbandingan antar provinsi. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 7(1), 33–45
Wibowo, T. (2022). Pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja karyawan. Jurnal Manajemen Sains dan Organisasi, 13(1), 25–33.
Work-life balance: Dampak dan faktor yang mempengaruhi – Kariermu for Business. (n.d.).
World Health Organization, & International Labour Organization. (2021). Long working hours increasing deaths from heart disease and stroke: Joint estimates. World Health Organization.
Wulansari, O. D. (2023). Studi literatur: Faktor-faktor yang mempengaruhi work-life balance. Psychopreneur Journal, 7(1), 15–28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ambar Puspitasari, Yeni Susanti, Fatih Fuadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.






.png)
