Pengaruh Word Of Mouth, Digital Marketing dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oleh Gen Z
DOI:
https://doi.org/10.32493/sekretarisskr.v12i1.47316Keywords:
word of mouth, digital marketing, kualitas produkAbstract
Gen Z adalah generasi yang lahir antara pertengahan 1995-an hingga awal 2010-an, semakin memainkan peran penting dalam lanskap konsumsi global. Sebagai generasi yang tumbuh bersama perkembangan teknologi digital dan internet, mereka memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya dalam hal perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan pembelian produk. Word of mouth (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut telah lama diakui sebagai salah satu faktor yang kuat dalam memengaruhi perilaku konsumen. Dalam konteks Gen Z, WOM mendapatkan dimensi baru karena sebagian besar komunikasi ini terjadi secara digital melalui platform online. Gen Z sangat dipengaruhi oleh pendapat teman-teman mereka (Dorie, A (2024). Meskipun word of mouth dan pemasaran digital memainkan peran penting dalam menarik perhatian Gen Z, kualitas produk tetap menjadi faktor penentu utama dalam keputusan akhir untuk membeli. Gen Z sangat kritis terhadap kualitas produk yang mereka beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh ketiga variabel bebas yaitu : word of mouth(X1), Digital Marketing(X2) dan Kualitas Produk(X3) terhadap pembelian produk oleh Gen Z(Y) , dengan menggunakan metode Kuantitatif. Sample Penilitian dihitung berdasarkan rumus Lemesshow formula diambil dari120 Mahasiswa maupun dari masyarakat umum yang berumur 16 – 38 tahun diberikan 40 pertanyaan yang dibagikan melalui google form.
References
Belch G, Belch M (2009)“Advertising And Promotion”, by The McGraw-Hill Companies, Inc,USA.
Belch G, Belch M,(2015) A Content Analysis Study of The Use Of Celebrity Endorsers in Magazine Advertising. International Journal Of Advertising. Https://Doi.Org/10.2501/IJA-32-3-369-389
Boyce (2009), Marketing Research,McGraw hill Australia Pty Limited
Dwidienawati, D., & Gandasari, D. (2018). Understanding Indonesia’s generation Z. International Journal of Engineering & Technology, 7(3), 245-253.
Diena Dwidienawati, Dyah Gandasari(2018) dalam International Journal of Engineering & Technology, 7 (3.25) (2018) 245-252
Geysen, Bergstrom (2017), Usability Testing For survey research, Morgan Kaufman, Burlington – Massachusetts – USA
Jimmie Manning(2014) dalam Jurnal In book: Encyclopedia of Social Media and Politics (pp.1158-1162)
Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Principle of Marketing (Global 17t). London, Pearson.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.